RADARSEMARANG.COM, Magelang – Tahun ini Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz menargetkan seluruh instansi pelayanan publik pelat merah beralih menerapkan sistem pembayaran nontunai melalui kanal Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Dokter Aziz menilai, kanal pembayaran QRIS memudahkan semua pihak. Karena itu, ia meminta aparatur sipil negara (ASN) terlebih dulu memberi contoh kepada masyarakat penggunaan QRIS. Juga mengubah pola pikir, bahwa bepergian tidak perlu membawa uang banyak.
“Kalau kita nggak menjadi contoh, namanya jarkoni. Iso ujar, ora iso nglakoni (hanya bisa bicara tidak bisa melaksanakan),” jelasnya dalam acara High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Magelang, di ruang Adipura Kencana, Senin (8/5).
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Junanto Herdiawan mengatakan, digitalisasi keuangan menjadi salah satu pertumbuhan ekonomi Indonesia. TP2DD memiliki peran strategis untuk mengakselerasi implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD), terutama pada penerimaan pajak dan retribusi daerah. Hal itu penting untuk menjamin peningkatan konsumsi pemerintah, yaitu keberlangsungan pendapatan asli daerah (PAD).
“TP2DD Kota Magelang mengalami peningkatan IETPD 97,8 persen. Kedua tertinggi di Jawa Tengah. Hal ini didukung oleh penyediaan kanal dan infrastruktur pembayaran digital yang lengkap,” ujarnya.
Digitalisasi dapat terus ditingkatkan dengan optimalisasi realisasi penerimaan daerah melalui kanal QRIS. Selain itu peningkatan kapabilitas SDM teknis TP2DD. Sedangkan dukungan Bank Indonesia terhadap elektronifikasi transaksi pemerintah daerah disemarakkan dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) 2023 yang mengangkat tema Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth.
Secara bersamaan acara diselenggarakan di Jakarta, dihadiri oleh Presiden RI, Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Pada FEKDI 2023 dilakukan peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik (KKPD) dan QRIS Antarnegara Indonesia-Malaysia yang dapat disinergikan untuk mendukung implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah. Acara itu juga diikuti secara daring oleh tim TP2DD.
Sekretaris TP2DD Kota Magelang Susilowati yang juga Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menyampaikan, TP2DD Kota Magelang bersepakat mencapai target pajak dan retribusi daerah dengan penggunaan QRIS. Langkah ini untuk mendorong kemandirian keuangan pemerintah daerah, agar tidak bergantung pada dana alokasi umum (DAU) pemerintah pusat. (put/lis)