26 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Aksi Damai Mahasiswa Sampaikan Lima Tuntutan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Ratusan mahasiswa Universitas Tidar (Untidar) dan puluhan perwakilan buruh Kota Magelang gelar aksi damai. Aksi itu untuk memperingati hari buruh sedunia atau May Day 2023 di Alun-alun Kota Magelang, Senin (1/5). Selain aksi teatrikal, mereka menyuarakan lima tuntutan kepada pemerintah.

Aksi di depan tulisan Magelang dimulai pukul 13.00 hingga pukul 16.30. Di bawah gerimis, mereka menyuarakan tuntutan. Seperti, cabut UU Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023, benahi UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020, mendukung keputusan MK inkonstitusional bersyarat ciptaker 2020. Kemudian mendukung upaya pengujian UU Cipta Kerja dan  melibatkan rakyat secara bermakna dalam pembuatan undang-undang.

Mereka juga membawa tulisan isinya mempertanyakan kinerja DPR dan pemerintah pusat. “Kami datang menyampaikan aspirasi ini, agar mereka sebagai instansi yang mempunyai kewenangan membela dan menjembatani hak-hak buruh yang runyam akibat UU Omnibus Law,” jelas Wildan.

Sementara itu, dalam membantu pengamanan aksi damai May Day 2023, Polres Magelang Kota mengerahkan 325 personel dan di-backup anggota Brimob Polres Boyolali serta Polres Purworejo. Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengapresiasi aksi damai yang dilakukan oleh mahasiswa Untidar.

Sementara di Temaggung, peringatan Hari Buruh diperingati dengan jalan sehat dengan start dan finish di lapangan Desa Nguwet, Kecamatan Kranggan, Senin (1/5).

Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengapresiasi kegiatan jalan sehat tersebut. Dia berharap agar para buruh di Kabupaten Temanggung semakin solid dengan para pengusaha dan pemerintah.

Sedangkan di Wonosobo, diadakan perayaan bersama antara buruh, pengusaha dan pemerintah. “Ini baru kali pertama dalam sejarah kita merayakan May Day dengan mempertemukan pemerintah, pengusaha, dan karyawan di pendopo kabupaten,” terang Ketua DPC KSBSI Kabupaten Wonosobo, Andreas Suroso.

Sesuai tema merajut kebersamaan pekerja, pengusaha dan pemerintah di hari raya Idul Fitri, buruh ingin momentum kali ini bisa dijadikan ajang untuk saling memaafkan. Maka dalam memperingati hari buruh kali ini pihaknya mengadakan halal bihalal dan tidak mengadakan kegiatan lain. (rfk/din/git)

Reporter:
Rofik
Addin Alfath

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya