RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang menyalurkan bantuan daging ayam dan telur. Sebanyak 501 paket diberikan kepada kelompok rentan stunting (KRS) di 17 kelurahan di Kota Magelang.
“Bantuan yang kami berikan ini berupa daging ayam karkas yang utuh dan bersih kurang lebih 1 kg dan telur ayam 10 butir,” terang Plt. Kepala Disperpa Agung Widhiantoro kepada Radar Magelang saat menyalurkan bantuan pangan secara simbolis di Kelurahan Rejowinangun Utara, Jumat (28/4).
Agung menyampaikan, bantuan ini merupakan upaya membantu menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga pangan. Baik pasca bencana alam, pasca bencana sosial, dan keadaan darurat. “Ini juga menjadi upaya kami membantu memenuhi gizi dan menekan angka stunting di Kota Magelang,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Istikomah menyampaikan, berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun kemarin, Kota Magelang berada di angka 13,9 persen. Padahal di tahun sebelumnya 13,3 persen. Ada peningkatan 0,6 persen.
“Harapannya, setiap tahun mengalami penurunan. Namun, adanya hasil survei ini, berarti kami masih harus melakukan evaluasi dan kerja ekstra keras lagi sehingga angka stunting di Kota Magelang benar-benar menurun,” tandasnya.
Menurutnya banyak hal yang bisa menyebabkan stunting pada anak. Seperti kesehatan ibu, baik sebelum mengandung dan saat mengandung. Kemudian kondisi lingkungan, mengurangi pengangguran, kemiskinan, dan multi faktor lainnya.
“Jadi penanganan itu sejak dini. Sejak sebelum menikah, saat menikah, hingga berkeluarga,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz berharap masyarakat bisa memperbaiki kehidupannya. “Dengan semakin baiknya ekonomi masyarakat, kebutuhan keluarga juga akan tercukupi.
Yang pasti, untuk mendapat anak yang cerdas dan bisa mengubah nasib adalah dengan menjadikan mereka anak-anak yang pintar. Yaitu dengan memberikan gizi yang baik dan menyekolahkannya setinggi mungkin,” ujarnya. (rfk/lis)
