28.7 C
Semarang
Friday, 22 August 2025

Catat! Ini 23 Titik di Eks Karesidenan Kedu yang Rawan Macet saat Mudik Lebaran

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Jumlah pemudik pada masa angkutan Lebaran 1444 Hijriah diprediksi meningkat 13,38 persen dibandingkan tahun lalu. Hasil survei Badan Kebijakan Transportasi, Jawa Tengah peningkatan itu dari 11.494.165 pemudik di tahun 2022 menjadi 12.992.308 pemudik yang terdistribusi di 35 kota/kabupaten se-Jawa Tengah, termasuk di wilayah eks Karesidenan Kedu. Meliputi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Purworejo.

Menghadapi itu, Kepala Balai Pengelola Sarana dan Prasarana Perhubungan (BPSPP) Wilayah IV Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Bekora Seputranto telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi meningkatnya pemudik.

Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan stakeholders terkait di wilayah eks Karesidenan Kedu, seperti dengan pihak kepolisian, Dishub, Balai Pengelola Jalan (BPJ) wilayah Magelang dan Wonosobo, serta dengan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Jateng-DIY.

“Kami juga menyiapkan posko terpadu dan posko pelayanan bersama stakeholders terkait,” jelas Bekora, Rabu, (12/4).

BPSPP Wilayah IV menyiapkan posko di kantor balai, posko Terminal Drs Prajitno Muntilan Kabupaten Magelang, posko Terminal Madureso Kabupaten Temanggung, posko Terminal Kutoarjo Kabupaten Purworejo, serta mobil patroli. “Waktu penyelenggaraan posko ini dimulai 14 April-2 Mei 2023, mulai pukul 07.00,” imbuhnya.

Tidak lupa, pihaknya memasang spanduk berupa imbauan dan peringatan. Selain itu, dilaksanakan monitoring pada daerah rawan kemacetan, rawan kecelakaan, dan daerah rawan kebencanaan. Kerawanan itu bisa terjadi di jalan nasional maupun jalan provinsi.

Disebutkan Bekora, jalan-jalan provinsi dan nasional di Kabupaten Wonosobo yang rawan kemacetan antara lain di kawasan Obyek Wisata Dataran Tinggi Dieng, ruas Jalan Kejajar-Dieng, Jalan Wonosobo-Dieng, Simpang Kretek, Pasar Kretek, Pasar Sapuran, Pasar Silento.

Sedangkan di wilayah Purworejo, kemacetan diprediksi terjadi di Simpang Arta Tirta, Simpang Kutoarjo, dan Pasar Bener. Sementara di Kabupaten Temanggung, kemacetan diperkirakan terjadi di ruas Jalan Parakan-Patean, Parakan (Simpang Pasar Legi-RSK Ngesti Waluyo), Simpang Sari Ayam, dan Pasar Kliwon.

Kemacetan juga diprediksi terjadi di Kabupaten Magelang. Ruas jalan yang akan penuh dengan kendaraan bermotor adalah ruas jalan Simpang Secang, Simpang Ketep, Simpang Payaman, Pasar Kaliangkrik, Simpang Manglong, Pasar Krasak, dan Simpang Salaman. Di Kota Magelang, kemacetan diprediksi terjadi di ruas jalan Simpang Artos, Simpang Canguk.

Pihaknya juga mengidentifikasi 16 titik rawan kecelakaan di wilayah kerja BSPP Wilayah IV. Bekora merinci empat titik rawan di Kabupaten Temanggung, meliputi jalan Bejen, Kaloran, Bulu, dan Pringsurat. Sementara di Kabupaten Magelang ada tujuh titik rawan kecelakaan, yakni Secang, Pakis, Sawangan, Blabak, Salaman, Margoyoso, Mungkid.

Di Kabupaten Purworejo titik rawan kecelakaan itu ada di Bener (Kalijambe), Bayan, Kutoarjo. Kemudian titik rawan kecelakaan di Kabupaten Wonosobo ada di Kalikajar, Kertek, Kejajar. Sementara di Kota Magelang tidak ada identifikasi titik rawan kecelakaan. Meski begitu, pihaknya tetap mewaspadai.

“Melihat potensi itu, kami juga akan melakukan pemantauan kawasan wisata yang memiliki potensi terjadinya keramaian dan kemacetan,” imbuhnya.

Guna mencegah terjadinya kecelakaan, utamanya yang melibatkan kendaraan umum, pihaknya melakukan kegiatan ramp check pada bus di terminal agar kendaraan yang beroperasi memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Lalu memantau kondisi lalu lintas. Dirinya juga meminta masyarakat untuk mempersiapkan kendaraan dan kondisi fisik dengan baik, juga tidak memaksakan berkendara dalam keadaan sakit atau mengantuk.

“Demi keselamatan selama arus mudik Lebaran, kami imbau pengendara bermotor untuk mematuhi peraturan lalu lintas, dan kalau bisa mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan,” ucap Bekora memberi imbauan. (put/bas)

Reporter:
Puput Puspitasari

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya