RADARSEMANG.ID, Magelang – Setelah dilantik menjadi Wali Kota Magelang, Dokter Aziz bersama Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur meluncurkan Program Magelang Agamis (Progamis). Salah satu kegiatannya adalah membentuk Kampung Religi. Pembentukan Kampung Religi didasari tidak ingin ada istilah kaum mayoritas dan minoritas. Karena Kampung Religi menjadi “rumah” bagi semua agama.
Sehingga semua umat beragama dapat mengimplementasikan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa di dalam kehidupan sosial-kemasyarakatan, berdasarkan nilai-nilai agama. Setidaknya sudah 108 kampung dicanangkan menjadi Kampung Religi sampai tahun 2022.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Magelang Mansyur menyebut, Kampung Religi sebagai motivasi warga, agar meningkatkan iman dan takwa. “Kampung Religi penting untuk agar pengetahuan agama menjadi luas dan luwes. Tidak fanatik, tidak menangnya sendiri, dan tidak menjadi ekstrem. Sehingga bisa tercipta kerukunan umat beragama semakin mendalam dan lestari, tidak saling menyalahkan, saling menghormati dan akhirnya kerukunan dapat tercipta,” paparnya.
Upaya pemerintah dan warga dalam mewujudkan toleransi itu berbuah prestasi. Tahun 2022, Kota Magelang masuk dalam daftar 6 kota paling toleran se-Indonesia versi SETARA Institute. Di Tahun 2023, Kota Magelang kembali dinobatkan sebagai salah satu Kota Toleran di Indonesia tahun 2023, nomor 10. Kota Magelang mengantongi nilai Indeks Kota Toleran (IKT) 5,670 tahun 2022. (put/lis)
