RADARSEMARANG.COM, Magelang – Usia Kota Magelang boleh tua, tapi Kota Magelang harus tampil penuh kesegaran, inovasi, dan kreativitas. Itulah yang ditekankan Penjabat (Pj) Sekda Kota Magelang Larsita dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Tua hanya usia, tapi semangat kita di birokrasi harus agile, lincah, dan benar-benar bisa mengayomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Larsita.
Peringatan hari jadi Kota Magelang ini, kata Larsita, lebih tepat sebagai pengingat diri. Introspeksi dan evaluasi atas berbagai capaian, serta segala permasalahan yang mampu dihadapi dan dilalui bersama.
Hal baik ini harus dipertahankan, juga ditingkatkan. Meskipun Kota Magelang sudah dinilai oleh banyak pihak memiliki kinerja sangat baik. Dibuktikan dari tahun ke tahun, kinerja Pemkot Magelang mendapat apresiasi, baik dari lembaga-lembaga terkemuka sampai pemerintah pusat.
Ia mencontohkan, akhir Desember 2022 lalu, Kota Magelang menduduki peringkat pertama tingkat nasional untuk predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik tahun 2022 (Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik) dengan nilai 95,10. Atas prestasi ini Kota Magelang berhak atas piagam penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia.
Ia juga mengajak ASN untuk mendongkrak kapasitas sumber daya manusia (SDM) Kota Magelang lebih profesional. “Pilar pembangunan kita adalah SDM,” tandasnya.
Maka, masa pemerintahan Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur memfokuskan pada pembangunan manusia, melalui program pemberdayaan masyarakat.
“Jika SDM bisa dikelola dengan baik dan profesional, maka SDM ini akan menjadi investasi kita,” terangnya.
Kota Magelang dikenal memiliki jejak sejarah yang luar biasa. Ini salah satu potensi yang digarap untuk memperkuat sektor pariwisata. Selain itu, memiliki wilayah yang strategis. Memiliki akomodasi yang memadai. Kota Magelang sangat cocok sebagai tempat penyelenggaraan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE). Masyarakat juga bisa menangkap peluang dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, kemudian Jogjakarta, Semarang, dan sekitarnya. (put/lis)