RADARSEMARANG.COM, Magelang – Kota Magelang menjadi salah satu dari 103 kota dan kabupaten di Indonesia yang dinyatakan bebas dari penyakit Frambusia. Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, Sp.PD-KGH menerima sertifikat bebas frambusia dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin.
Penghargaan kembali mampir untuk Kota Magelang. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberikan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) kepada Kota Magelang atas capaian UHC atau cakupan kesehatan semesta lebih dari 95 persen. Penghargaan itu diberikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian kepada Wakil Wali Kota Magelang Drs KH M Mansyur.
Berdasarkan data dari BPJS Kesehatan, UHC Kota Magelang mencapai 99,97 persen per Februari 2023. Artinya sudah 127.429 jiwa penduduk Kota Magelang terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dan tercatat UHC sejak tahun 2018. Wakil Wali Kota Magelang Mansyur menyebut, capaian UHC ini sebagai wujud komitmen Pemkot Magelang dalam mendukung keberlangsungan program JKN.
Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengaku bangga dengan penghargaan yang diterima Pemkot Magelang tersebut. Penghargaan ini merupakan bukti keseriusan Pemkot Magelang dalam memberikan jaminan kesehatan bagi warganya. “Dengan penghargaan ini diharapkan warga Kota Magelang tidak perlu khawatir lagi terhadap masalah kesehatan,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang dr Istikomah menambahkan, Pemkot Magelang menyediakan anggaran Rp 14 miliar lebih per tahun untuk membayar iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masyarakat Kota Magelang penerima bantuan pemda (segmen PBPU/BP Pemda). Serta memberikan subsidi bagi peserta mandiri JKN kelas III.
“Kita berharap, semua masyarakat terlindungi dalam bidang kesehatan, dan tidak terlalu pusing lagi terkait untuk pembiayaan kesehatan,” kata Istikomah, kemarin.
Pihaknya juga mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kota Magelang. Namun tidak hanya berhenti pada peningkatan fasilitas secara fisik. Kualitas pelayanan dari sisi sumber daya kesehatannya juga turut dibenahi serta mengarusutamakan upaya preventif dan promotif selain meningkatkan mutu pelayanan kuratif dan rehabilitatif. “Harapannya masyarakat mendapatkan kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu,” imbuhnya. (put/lis)