RADARSEMARANG.COM, Magelang – Kasus tawuran remaja yang belakangan marak, membuat Polresta Magelang melakukan langkah pencegahan. Yakni dengan mengumpulkan kepala SMP/MTs/SMA/SMK/MAN se-Magelang raya, Rabu (15/3) beserta forkompimda setempat.
Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan, tindak kejahatan perkara pidana anak di bawah umur mengalami peningkatan akhir-akhir ini. Maka, pihaknya langsung mengambil langkah cepat untuk mencegah dengan mengumpulkan kepala sekolah. Kemarin hadir 360 kepala sekolah.
Diharapkan dengan kegiatan ini bisa bersama-sama melakukan pengawasan. Setelah acara, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama. “Pasca pertemuan ini tiga sampai enam bulan ke depan akan kita lihat dan kita evaluasi,” terangnya kepada wartawan di gedung Bhayangkara Utama Polres Magelang.
Sementara itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin mengaku prihatin dengan maraknya kenakalan remaja yang terjadi akhir-akhir ini, apapun bentuknya. Apalagi anak-anak sekarang ini merupakan harapan dan penerus dari estafet kepemimpinan ini. “Maka kita semuanya harus melakukan langkah bersama dalam melakukan langkah antisipasi,” jelasnya.
Pertemuan ini merupakan langkah awal. Sekaligus menjadi momen untuk membangun komunikasi, kebersamaan, dan menjaga situasi. “Ini adalah tugas kita bersama. Saya berharap dan berpesan, anak-anak ini perlu diberikan sebuah wadah untuk berkegiatan yang positif, serta kreatif. Ini yang sedang kita dorong, bersama dengan seluruh elemen dan stakeholder,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Slamet Achmad Husein menambahkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti permasalahan ini dengan segera mengumpulkan dan berkoordinasi bersama seluruh stakeholder di sekolah. Seperti komite, tokoh lingkungan sekitar, dan wali murid.
“Ini merupakan tanggung jawab bersama. Selain peran sekolah, peran orang tua juga penting dalam mengawasi anak-anaknya. Terutama saat berada di luar sekolah,” harapnya. (rfk/lis)