Ia pun optimistis. Harapan-harapan pada peringatan hari ulang tahun kali ini dapat terwujud, didukung dengan kekuatan personil yang ada. Se-Jawa Tengah, jumlah personil Satpol PP mencapai 5.708 anggota. Kemudian 240.950 personil Satlinmas, dan ribuan personil Damkar.
“Kita juga siap membantu memerangi kemiskinan dengan perwal atau verifikasi maupun validasi data yang ada di kabupaten dan kota,” imbuhnya.
Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno menambahkan, gandengan tangan ini melambangkan kerjasama, guyub, gotong-royong. Kata Sumarno, gotong-royong merupakan kepribadian masyarakat Jawa Tengah yang hingga kini masih lestari. Pemilihan lokasi di Gunung Tidar juga dirasa tepat. Tempat ini dikenal sebagai pakunya tanah Jawa.
“Paku ini adalah penyeimbang, maka Satpol PP, Satlinmas, dan Damkar, spirit-nya jadi penyeimbang,” imbuhnya.
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA menegaskan, Satpol PP, Satlinmas, dan Damkar adalah unsur layanan masyarakat. Masing-masing tugas dan fungsinya jelas. “Cara melaksanakannya (tugas, Red), lakukanlah dengan hati, humanis, karena semua adalah warga kita,” imbuhnya.
Tidak kalah penting adalah dukungan dari masyarakat. Tanpa kolaborasi dan partisipasi antarsemua pihak, tidak mungkin cita-cita dapat terwujud. Dirinya berpesan, agar Satpol PP, Satlinmas, dan Damkar dapat meningkatkan kemampuan, agar bisa memberikan kualitas pelayanan yang baik dan cepat. Apalagi seperti Damkar yang memiliki respon waktu 15 menit terhitung setelah mendapatkan panggilan bantuan dari warga. (put/bas)
