RADARSEMARANG.COM, Magelang – KH Ahmad Mustofa Bisri atau biasa disapa Gus Mus membuka pameran tunggal karyanya yang bertajuk Lanskap Gus Mus, Sabtu (11/3) sore. Disambut hujan abu dari Gunung Merapi siang hari menjelang opening.
Namun, tidak menyurutkan semangat para seniman untuk hadir di Museum OHD. Tampak para seniman kondang, seperti Butet Kartaredjasa, Nasirun, Sosiawan Leak, Sri Khrisna. Juga ada Alissa Wahid, Gus Yuduf dan banyak tokoh nasional menghadiri acara.
Gus Mus mengaku, ketika lukisan ini berada di rumah hanya biasa saja. Namun, saat ditaruh di OHD Museum kelihatan indah. “Karena naruhnya di sini menggunakan ilmu, lukisan-lukisan yang ada nampak indah,” ungkapnya usai berkeliling melihat lukisan yang dipajang di galeri OHD.
Gus Mus mengaku dalam berkarya harus benar-benar merdeka. “Saya jadi politisi pernah, jadi kiai pernah, melukis Inul pun juga pernah, dimarahi kiai-kiai juga pernah. Asal yang di sana (Allah, Red) tidak memarahi, aku tidak peduli itu semua,” ujarnya.
Hal inilah yang membuatnya merdeka. Dalam berkarya baik melukis maupun menulis, dirinya ingin selalu merdeka. Karyanya, dianggap puisi silakan, dianggap bukan puisi juga silakan. “Saya tidak peduli, yang penting nulis aja dan berkarya saja,” tandasnya.
Sementara, kurator pameran Suwarno Wisetrotomo menyampaikan, pameran ini merupakan sebuah pameran keluarga Gus Mus. Selain ada karya Gus Mus juga ada karya-karya cucu, dan anaknya. “Pameran ini merupakan representasi dari pameran keluarga,” terangnya.
Pendiri dan pemilik Museum OHD Oei Hong Djien mengaku beruntung bisa memamerkan karya Gus Mus. “Siapa yang tidak mau memamerkan karya Gus Mus, seharusnya karya-karya itu mendapat tempat yang lebih gede, tetapi malah memilih di OHD, jadi kami ini beruntung,” tuturnya.
OHD mengaku, karya-karya Gus Mus sangat layak dipamerkan. “Karya-karya ini layak dan pantas untuk dipamerkan di sebuah museum. Apalagi karya ini juga memiliki sarat makna yang sangat kuat,” ujarnya. Pameran Lanskap Gus Mus dibuka untuk umum mulai hari ini (12/3) hingga 12 Juni 2023. (rfk/lis)
