RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Aksi heroik yang dilakukan oleh pengendara mobil yang berani menggagalkan percobaan aksi kejahatan jalanan atau klitih di Metro Square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (6/3) dini hari mendapatkan penghargaan. Mereka adalah M Kholik Sugiarto, Muslim Siregar, dan Didik Hermawan.
Diserahkan secara langsung oleh Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono, Didik dan Kholik menerima piagam penghargaan yang dibingkai kaca. Sementara, Muslim berhalangan hadir karena berada di luar kota.
Ruruh mengatakan, penyerahan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah membantu tugas kepolisian di lapangan. “Saya juga berharap tindakan seperti ini bisa menginspirasi masyarakat lainnya dengan berbagai bentuk atau dengan berbagai cara yang dilakukan ini supaya Magelang kondusif,” harap Kapolresta usai pemberian penghargaan di halaman Mapolresta Magelang Kamis (9/3).
Saat ditanya mengenai kelanjutan perkara tersebut, Ruruh menjelaskan, proses hukum masih terus berjalan. Pemeriksaan sudah dilakukan dan nantinya setelah selesai pemberkasan akan segera dikirimkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang. “Kita punya waktu penahanan itu satu minggu, kemudian perpanjangan delapan hari. Jadi harus gerak cepat karena harus segera diproses sidang dan diputus karena anak-anak,” ungkapnya.
Salah satu penerima penghargaan Didik Hermawan. Ia mengaku tidak menyangka bisa menerima penghargaan seperti ini dan juga tidak menyangka bisa viral. “Alhamdulillah senang dan bersyukur. Apalagi kita juga tidak ada bayangan jika seperti ini, karena juga spontanitas saja waktu itu dengan niat menolong ibu-ibu,” ungkapnya.
Didik juga menceritakan sedikit soal awal mula kronologi kejadian. Awal mula kejadian itu sekitar pukul 04.00, dan pada waktu itu sehabis pulang dari Subang bersama dua temannya M Kholik Sugiarto dan Muslim Siregar. “Waktu itu, kami melintas di Jalan Magelang arah Jogja, putar balik dari Dolog. Saat itu melihat seorang ibu-ibu pakai kerombong dan di belakangnya ada si pelaku, dua anak remaja membawa celurit. Nampak dia akan mengayunkan celurit ke ibu-ibu yang bawa kerombong itu,” jelasnya.
Ia menjelaskan, saat mengejar dirinya sempat meneriaki pemotor itu agar berhenti. Tapi upaya itu tidak membuahkan hasil. Ia kemudian memepet motor itu hingga tiga kali. Ia menegaskan, dirinya tidak menabrak. Hanya menyerempet kendaraan saja di bagian sebelah kiri tepat knalpot motor yang dikendarai dua remaja tersebut. Langkah ini dilakukan untuk mencegah kedua remaja tersebut melakukan tindakan yang diinginkan di lain tempat.
Setelah menyerempet motor tersebut, motor langsung terpelanting ke kiri dan kedua remaja jatuh ke jalan tepatnya di depan Metro Square. Habis mereka jatuh, ia mengaku langsung putar balik. “Namun, sebelum putar balik. saya ke Polsek Mertoyudan terlebih dahulu untuk memberitahukan kejadian tersebut,” ujarnya.
Saat melapor di Polsek Mertoyudan tersebut, pihaknya menyebutkan baru saja menyerempet pengendara sepeda motor yang membawa sajam. Ia mengajak personel Polsek Mertoyudan untuk mengecek lokasi kejadian. “Setelah sampai di lokasi, kita bertiga sama petuga Polsek langsung mengamankan kedua remaja tersebut,” imbuhnya. (rfk/ton)