RADARSEMARANG.COM, Magelang – Pembebasan tanah warga Kota Magelang yang terdampak pembangunan exit tol Jogjakarta-Bawen sudah 70 persen.
Sebanyak 30 persennya masih dalam proses. Jadwal pelaksanaan pembangunan tol, akhir 2024 ditargetkan selesai.
Sekda Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan dua kelurahan yang terdampak tol tidak ada yang mengajukan keberatan. Yakni Kelurahan Tidar Utara dan Kelurahan Rejowinangun Utara.
“Aset Pemkot Magelang juga tidak ada yang kena. Seumpamanya iya, nggak ada ganti rugi. Karena pemerintah dengan pemerintah, aturannya begitu,” jelas Joko.
Menurut dia, masyarakat telah menyadari dampak positif dari exit tol di dekat Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang atau seberang Vihara Guna Dharma.
Pemkot Magelang juga telah berupaya menghidupkan wilayah tersebut. Sehingga tidak terkesan hanya dilewati. “Dampaknya ada dua, berkembang lebih baik, atau lebih jelek,” sebutnya.