29 C
Semarang
Thursday, 17 April 2025

Harus Bersih Hati dan Pikiran, Pengaruhi Proses Pembuatan Kue Keranjang

Cik Juliawati Generasi Kedua Produsen Kue Keranjang Berdaun Pisang di Magelang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Perayaan tahun baru Imlek pada 22 Januari mendatang menjadi berkah bagi produsen kue keranjang di Kota Magelang. Salah satunya Cik Juliawati yang mulai  dibanjiri order.

Produsen kue keranjang Cik Juliawati berlokasi di bilangan Jalan Brigjen Katamso, Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah. Sejak awal Januari 2023 lalu, rumah Juliawati sudah tampak ramai. Sejumlah pekerja sibuk membuat kue keranjang pesanan.

“Tahun ini kami membuat kue keranjang terlalu mepet, dan baru awal Januari 2023 lalu kami mulai membuatnya. Pesanan tidak harus selesai sebelum Imlek, tapi setelah Imlek pun masih ada,” jelas Juliawati kepada RADARSEMARANG.COM saat ditemui di tempat produksinya, Selasa (10/1).

Juliawati mengatakan, pesanan yang masuk kebanyakan berasal dari luar kota. Seperti Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Klaten, hingga Medan. Selain menerima pesanan, pihaknya juga menerima pembelian langsung ke tempatnya produksi alias on the spot.

“Untuk Magelang sendiri sudah rutin setiap perayaan Imlek pasti ada yang pesan, baik dalam jumlah besar maupun kecil,” ucapnya.

Tahun ini, total kue keranjang yang dibuat diperkirakan mencapai enam sampai tujuh ton. Juliawati mengaku, kue keranjang miliknya tidak mengenal Covid dan PPKM.

Hal ini karena biasanya pengiriman ke luar kota menggunakan paket maupun dalam parsel, sehingga tidak terlalu berpengaruh. Tahun lalu jumlah kue keranjang yang dibuat juga sekitar enam sampai tujuh ton.

“Tahun ini kita tidak bisa memenuhi banyak, karena waktu kita produksi terlalu sempit, sehingga kita banyak menolak pesanan. Tahun ini sebenarnya bisa lebih dari enam sampai tujuh ton, kalau waktu produksi bisa lebih panjang,” terangnya.

Dia mengatakan, tahun ini dirinya per harinya bisa membuat tiga kuintal lebih. Dan sekali masak, satu tungku itu 15 kilogram. “Kita punya enam tungku. Satu tungku 15 kilogram. Dalam sehari kita bisa memasak hingga membuat tiga kali jadi total 270 kilogram,” katanya.

Reporter:
Rofik

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya