RADARSEMARANG.COM, Magelang – Rencana pembangunan proyek flyover (jalan layang) dan semi underpass di persimpangan Canguk, Magelang mendapat beragam tanggapan. Berbagai kalangan masyarakat, terutama pengusaha moda transportasi darat, bingung tentang rencana pengalihan arus lalu lintas.
Kepala PO Handoyo Magelang Priyono mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan sosialisasi atau koordinasi soal proyek pembangunan flyover dan semi underpass tersebut.
Menurutnya, jika memang jadi dibangun Maret tahun ini, pihak Dinas Perhubungan atau instansi terkait lainnya bisa segera melakukan simulasi atau sosialisasi untuk rekayasa lalu lintasnya. Dinas terkait perlu melakukan analisa, karena simpang Canguk merupakan akses jalur utama provinsi sehingga pasti akan menimbulkan kemacetan.
“Solusinya harus ada upaya rekayasa lalu lintas, dan sampai saat ini kami masih menunggu rencana rekayasa lalu lintas itu seperti apa. Apalagi berdasarkan informasi yang kami dapat, pengerjaan dimulai Maret, padahal Aprilnya itu sudah Lebaran,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, tidak di bulan Lebaran saja, jalur simpang Canguk itu sudah macet. Apalagi di musim lebaran, pastinya akan tambah padat dengan masuknya kendaraan yang mudik ke Jawa Tengah, khususnya yang melalui jalur Semarang-Magelang-Jogjakarta.
“Apalagi simpang Canguk ini merupakan akses jalur satu-satunya untuk kendaraan besar dari arah Semarang menuju Jogjakarta dan sebaliknya. Jadi seharusnya Dinas Perhubungan mulai saat ini sudah harus memulai menganalisa dan mencoba berbagai alternatif untuk simulasi jalur itu bagaiman,” imbuhnya.