RADARSEMARANG.COM, Magelang – Warung makan legendaris Sop Senerek Bu Atmo yang berada di Jalan Mangkubumi, Cacaban, Kota Magelang, Kamis (5/1) pagi sekitar pukul 05.50, terbakar. Api muncul berasal dari tungku yang digunakan untuk memasak.
Berdasarkan pantauan RADARSEMARANG.COM, lokasi kebakaran yang diduga akibat dari api tungku yang membesar dan mengenai dinding dapur dan atap, kemudian merembet kebangunan di sekitarnya. Sampai saat ini, warung makan sop senerek Bu Atmo telah dipasangi garis polisi.
Pada bagian dalam dapur tampak perkakas dapur, makanan, hingga atap di dapur menghitam efek terbakar api. Sedangkan, pada bagian depan warung masih bisa terselamatkan.
Salah satu saksi mata Edi Suprapto mengatakan, awal mula kejadian kebakaran ini bermula ketika dua karyawan Warung Senerek Bu Atmo yang bernama Yanti dan Nur, yang seperti biasa setiap pagi memasak sop senerek dan lainnya untuk dijual di warung yang telah berdiri sejak tahun 1960-an.
Kemudian, berdasarkan keterangan keduanya. Saat keduanya memasak babat dengan menggunakan luweng (tungku) dan berbahan bakar kayu, salah satu karyawan tersebut hendak mandi di dalam kamar mandi yang ada di bagian bawah warung tersebut. Sementara satu orang lainnya juga hendak menyusul untuk mandi.
“Menurut pengakuan mbak Yanti, sebelum dia mau mandi api di dalam tungku tersebut sudah dipadamkan. Namun, tanpa diduga api yang dikira sudah padam malah membesar dan merambat ke dinding tembok sehingga menyebabkan terbakar,” jelas Edi.
Sementara itu, Sri Jatiningsih, salah satu tetangga Warung Senerek Bu Atmo juga menduga, kebakaran warung senerek tersebut akibat dari api di dalam tungku yang merembet ke tumpukan kayu bakar yang ada di bagian dapur tersebut.
“Awalnya yang ngasih tau itu anak saya. Dia berkata kalau denger suara percikan, namun tidak tau kalau itu suara api kebakaran. Setelah keluar rumah, ternyata api sudah membesar,” jelasnya.
Kapolsek Magelang Tengah AKP Tri Iwan Kusuma Wardhana menambahkan, api yang membakar Warung Senerek Bu Atmo tersebut dapat dipadamkan sekitar 15 menit setelah kejadian tersebut, setelah empat unit mobil pemadam kebakaran Kota Magelang tiba di lokasi kejadian.
Menurutnya, penyebab kebakaran tersebut selain berasal dari kayu bakar dari tungku tersebut, juga disebabkan adanya tumpahan minyak tanah yang ada di dekat tungku tersebut. “Dugaan sementara kebakaran ini berasal dari dapur yang menggunakan kayu bakar dan minyak tanahnya tumpah. Namun, sampai saat ini kita juga masih mendalami apakah ada penyebab lainnya,” jelasnya.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa manusia melainkan kerugian material berupa bangunan rumah berukuran 7x 5 meter dan masakan sayuran yang telah matang. Namun, untuk kerugian material masih dalam penghitungan. (rfk/bas)
