RADARSEMARANG.COM, Magelang – Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz bersama jajarannya mengecek stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di beberapa tempat. Kunjungan pertama di gudang distributor. Selanjutnya ke agen elpiji, swalayan, terakhir di Pasar Rejowinangun. Wali Kota Magelang menyimpulkan hasil kunjungannya, stok kebutuhan masyarakat aman menjelang Natal dan tahun baru (Nataru).
Wali Kota Dokter Aziz meninjau langsung gudang distributor di depan Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang. Ia mengecek berbagai jenis kebutuhan masyarakat. Seperti kerupuk, beras, minyak, dan tepung. Stoknya melimpah.
“Nggak usah khawatir, bahan makanan persiapan Natal dan tahun baru cukup baik, harga juga terkendali,” ujarnya meyakinkan, Selasa (20/12).
Sementara itu, Sekda Kota Magelang Joko Budiyono menambahkan, stok kebutuhan masyarakat aman sampai Februari 2022. Terutama untuk stok beras, gandum, minyak, gula, telur. Harga-harganya pun stabil. “Harga beras mulai dari Rp 10.000, Rp 11.000, dan Rp 12.000 tergantung kualitasnya. Artinya tidak ada kenaikan harga dengan yang kemarin,” jelasnya.
Selain itu, ketersediaan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon itu mencukupi. Pantauan Joko di agen Fatima Utama, ribuan tabung gas melon akan didistribusikan ke 245 pangkalan. Gas elpiji bersubsidi itu dikirim ke pangkalan setiap dua hari sekali. Bahkan ada tambahan stok. Sehingga diprediksi tidak akan ada kelangkaan gas melon.
Sementara itu, pemilik CV Baru Jaya Kota Magelang Roby Eka Agus Putra, mengaku tidak keberatan gudangnya di inspeksi mendadak (sidak) oleh Wali Kota Magelang. Karena tidak ada hal yang ditutup-tutupi. Apalagi menimbun barang. “Kita distributor resmi, kita harus mendistribusikan barang ke berbagai toko, supermarket, rumah makan dan lain-lainnya,” jelas Roby.
Roby menyebut, sebagai distributor resmi yang sudah tercatat di Kementerian Perdagangan, ia bertugas menjaga stok barang di wilayahnya aman. “Justru kalau saya nggak menjaga stok barang aman, saya malah rugi. Karena saya tinggal di Kota Magelang, kenapa kok stok di Magelang nggak aman, sedangkan saya punya barang. Jadi saya harus membantu (masyarakat, Red),” ungkapnya. Dirinya mencontohkan, ketika harga minyak goreng (migor) sempat naik tajam, ia justru melempar harga lama. “Karena kita masih punya stok lama,” imbuhnya.
Menurutnya, stok kebutuhan masyarakat yang ada saat ini pun sangat aman dan harganya wajar. Baik barang yang kualitas biasa, maupun yang premium. (put/lis)