27.1 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

17 Tahun Dipasung, Warga Kabupaten Magelang Ini Akhirnya Dibebaskan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Antasena Magelang melakukan pembebasan pemasungan yang dialami oleh R, 30 tahun, warga Kabupaten Magelang, Kamis (15/12/2022).

“Kami melakukan pembebasan pasung, karena di Magelang ini ternyata masih ada saudara-saudara kita yang masih ada dalam pemasungan,” kata Kepala Sentra Antasena Magelang MK Agung Suhartoyo kepada para wartawan usai pembebasan pasung.

R dipasung di sebuah rumah milik saudaranya. Agung menyampaikan setelah dibebaskan, korban langsung dicek kondisi kesehatannya untuk kemudian dibawa ke RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang (Soerojo Hospital). “Setelah dibebaskan, yang bersangkutan ini langsung kami rujuk ke RSJ untuk mendapatkan perawatan,” ungkapnya.

Agung mengatakan, output dari adanya kegiatan ini yang terpenting adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga mereka bisa tahu dan memahami cara penanganan atau memperlakukan orang yang mengalami gangguan jiwa.

“Tentunya kami juga akan memberikan pendampingan, bersama stakeholder terkait. Sehingga tidak serta merta dilakukan pemasungang, namun dibawa ke RSJ,” jelasnya.

Terkait biaya ini, Agung menambahkan, nantinya pihaknya akan melihat yang bersangkutan ini sudah masuk ke BPJS apa belum. Kalau belum, nanti akan dibantu untuk dimasukkan ke dalam program BPJS. “Untuk sementara ini, jika yang bersangkutan ini belum masuk ke BPJS dan ada pengeluaran, untuk pembiayaan akan ditanggung dari Sentra Antasena Magelang,” imbuhnya.

Diceritakan oleh warga sekitar, R awalnya sakit panas yang cukup tinggi. Kemudian, tiba-tiba menyerang ke saraf telinga dan saraf otak. “Ini mulai dialami sejak dia masih duduk di bangku SMP kelas 3,” terangnya.

Ia menyampaikan, setiap harinya ini R sering ngamuk. Saat ditanya sudah berapa tahun di pasung di ruangan, Kamidi menerangkan, R sudah dipasung selama 17 tahun.

“Ini dilakukan untuk mencegah ngamuk dan memukul orang, apalagi dia ini setiap malam mesti teriak-teriak terus dan waktunya tidak selalu pasti,” jelasnya.

Ia mengaku, dirinya juga sudah berusaha untuk mengobati R ke RSJ. Namun selalu melarikan diri dan kembali ke rumah ini. “Sudah sepuluh kali dirawat di rumah sakit,” ungkapnya. (rfk/bas)

Reporter:
Rofik

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya