RADARSEMARANG.COM, Magelang – Racun yang digunakan oleh pembunuh sekeluarga di Mertoyudan Magelang, Dhio Daffa yaitu arsenik dan sianida.
Plt. Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, perkembangan terbaru dari hasil autopsi yang disampaikan Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah, di organ lambung korban teryata ditemukan zat lain. “Zat ini bergolongan sianida,” ungkap AKBP Sajarod kepada wartawan usai upacara serah terima jabatan di halaman Mapolresta Magelang, Rabu (30/11).
Ia menjelaskan tidak hanya menggunakan arsenik, pelaku tersebut juga menggunakan sianida. Ini juga sesuai dengan olah TKP kemarin, yang dimana pihaknya juga menemukan ada satu botol sisa yang mengandung sianida. “Ini juga sudah kita cek lab, dan hasilnya itu sianida,” jelasnya.
Jadi kesimpulannya, sementara berdasarkan hasil olah TKP dan kesesuaian keterangan daru para saksi serta tersangka, ketiga korban meninggal disebabkan karena sianida yang dicampurkan dalam teh dan es kopi. “Sedangkan untuk zat arsenik ini dilakukan saat percobaan pertama, Rabu (23/11) kemarin yang dicampurkan dalam minuman es dawet,” imbuhnya.
Sajarod menyampaikan, berdasarkan hasil penyelidikan, ternyata yang bersangkutan ini membeli dua jenis zat kimia. Satu adalah golongan sianida sebanyak 100 gram, dan yang kedua arsenik sejumlah 10 gram. “Dua zat kimia ini dibeli secara online, dan dilakukan berbeda dalam kurun waktu yang tidak tidak jauh,” ucap Sajarod.
Sampai saat ini pihaknya masih terus menggali dari keterangan yang ada. Dengan melakukan pemeriksaan kepada empat saksi. Hal ini untuk mengetahui darimana barang ini didapatkan. “Kalau ada pihak yang terkait dengan kejadian ini, pihaknya akan segera memproses lebih lanjut,” tegasnya. (rfk/bas)
