RADARSEMARANG.COM, Magelang – Warga sekitar Prajenan, Mertoyudan mengaku terpukul dan kaget mendengar berita meninggalnya sekeluarga yang diduga diracun di rumahnya, di Kampung Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11) pagi.
Kepala Desa Mertoyudan Eko Sungkono mengatakan, sekeluarga ini dikenal tidak pernah bermasalah. Apalagi anak-anaknya, mereka juga pergaulannya bagus dan waktu masih sekolah mereka juga aktif kegiatan kampung.
“Apalagi anak kedua almarhum Abas, Dio Daffa juga sering ikut kegiatan kampung,” ungkap Eko Sungkono kepada wartawan di tempat pemakaman.
Eko mengaku keluarga ini baik-baik saja, dan tidak pernah mendengar adanya pertengkaran di rumahnya”Keluarga ini sangat rukun, dan kaget mendengar mereka meninggal bersamaan,” ungkapnya.
Hal sama juga diutarakan oleh tetangga terdekat korban Rita Rombang. Rita mengaku keluarga ini sangat baik dan sering menyapa tetangganya. “Mereka ini keluarga yang baik, dan sering menyapa saya saat lewat rumahnya,” ujarnya.
Rita juga mengaku sangat tidak menyangka, mereka bisa meninggal dunia secara bersamaan karena keracunan. Ia menyampaikan, keluarga ini juga sempat keracunan beberapa hari yang lalu karena minum es dawet.
Ia menjelaskan saat kejadian pun, Dio anak kedua juga sangat panik dan sempat menangis. “Dio ini nampak nangis-nangis dan sempat ikut membawa ke RS. Dio ini seperti orang kehilangan keluarganya,” jelasnya. (rfk/bas)
