RADARSEMARANG.COM, Magelang – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang Niken Ichtiaty Nur Aziz optimistis Kota Magelang bisa meraih predikat kota layak anak (KLA) kategori utama. Karena itu ia mendorong semua komponen kompak untuk mewujudkannya.
“Saya punya cita-cita yang tinggi, biar Kota Magelang bisa masuk ke penilaian Unicef,” kata Niken usai menghadiri acara kunjungan lapangan implementasi KLA, Kamis (3/11).
Dalam waktu dekat ini, Niken keinginan mengumpulkan anak-anak disabilitas, berserta orang tua “Kita ingin beri wadah anak-anak disabilitas untuk bisa berprestasi,” ujarnya.
Ia juga ingin merangkul masyarakat, turut berperan aktif mewujudkan KLA yang sebenar-benarnya. Karena memperjuangkan KLA sama halnya memperjuangkan nasib bangsa. Selain itu, ia berharap anak-anak muda di Kota Magelang berkontribusi dalam pembangunan dan perkembangan kota, ke arah yang lebih positif.
Namun ia menyadari, salah satu godaan generasi muda adalah media sosial. Karena itu, ia berpesan agar bijak dan beretika dalam berkomunikasi melalui media sosial.
“Ini penting untuk menghindari hal-hal yang melanggar hukum,” imbuhnya ketika membuka sosialisasi etika literasi digital dan pelatihan penulisan, di aula SMP Negeri 2 Kota Magelang, Rabu, (2/11).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang Imam Baehaqi mengatakan, sosialisasi etika literasi digital dan pelatihan penulisan memiliki dampak besar. Terhadap menguatnya literasi anak, numerasi, dan survei karakter siswa.
“Etika literasi digital itu perlu karena sekarang serba digital. Termasuk membaca buku bisa lewat HP dan laptop. Harapannya 3 unsur, yakni literasi, numerasi dan survei karakter anak-anak di Kota Magelang semakin meningkat,” tuturnya.
Dia menyebutkan, tahun 2022 ini, hasil asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) Kota Magelang peringkat 1 se-Jawa Tengah. (put/lis)
