RADARSEMARANG.COM, Magelang – Seribu santri berkumpul di Masjid Agung Kota Magelang, kemarin (16/10). Temu santri ini untuk menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN). Sebelumnya, para santri kirab keliling alun-alun. Lalu mengikuti lomba mewarnai tingkat TKQ dan lomba menggambar untuk tingkat TPQ. Selain itu diadakan pengajian.
“Kita harapkan di sentranya Kota Magelang ini, keberadaan para santri dapat menambah religiusitas Kota Magelang. Ini juga menjadi salah satu dukungan untuk mewujudkan kota religi,” jelas Ketua Badan Koordinasi (Badko) Lembaga Pendidikan Quran (LPQ) Kota Magelang Bahrudin kepada wartawan Radar Magelang di sela acara. Kegiatan ini diadakan Pemkot Magelang bersama Kementerian Agama dan Lembaga Pendidikan Islam, serta Takmir Masjid Agung.
Ia menjelaskan temu 1000 santri ini menjadi awal rangkaian kegiatan menyambut Hari Santri. Nantinya dimulai Minggu (16/10) sampai lima hari ke depan, dari forum komunikasi pondok pesantren (FKPP) akan melaksanakan khotmil Quran.
“Kegiatan ini dilaksanakan di semua pondok. Sehingga sampai peringatan Hari Santri nanti sudah 40 kali khatam Al-Quran,” harapnya.
Pada malam (21/10) menjelang Hari Santri, diadakan mujahadah dan salawat. Puncak Hari Santri, digelar upacara di Lapangan Rindam.
Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, kegiatan ini menjadi upaya untuk menyatukan umat Islam khususnya di Kota Magelang. “Umat Islam butuh kerukunan, agar pintu rezeki terbuka,” tuturnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Setda Kota Magelang Edi Priyambudi menambahkan, kegiatan ini sebagai wujud syiar Islam di Kota Magelang untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Sekaligus salah satu program kerja Pemkot Magelang yakni Program Magelang Agamis (Progamis).
“Para santri ini adalah penerus tongkat estafet generasi Islam rahmatan lil alamin. Sebagai wahana silaturahmi antara ulama, umaro dan umat di Kota Magelang,” ungkap Edi. (rfk/put)
