RADARSEMARANG.COM, Magelang – Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur menjadi duka bagi seluruh suporter sepak bola di Indonesia. Termasuk di Magelang. Berbagai kelompok suporter bersatu menggelar doa bersama di Alun-alun Kota Magelang, Senin (3/10) malam. Yakni suporter PPSM Sakti Magelang, suporter Persikama, PSIM Jogja, dan PSS Sleman.
Aksi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan mengheningkan cipta selama semenit, dengan beberapa orang menyalakan lilin dan menabur bunga.
“Ini bentuk duka cita atas gugurnya teman-teman kami di Stadion Kanjuruhan. Saya harapkan lewat kegiatan ini para suporter bisa bersatu dan kejadian yang di Malang tak terulang kembali,” jelas Ketua Umum Simolodro Yusuf Chandra usai doa bersama.
Chandra mengatakan, kegiatan ini juga untuk menjalin silaturahmi dengan komunitas suporter di Magelang.“Kami yang hadir di sini mendeklarasikan untuk selalu berdamai. Sudah tidak ada lagi rivalitas dan kekonyolan yang sampai menghilangkan nyawa serta tangisan keluarga,” ujarnya.
Pihaknya berharap sepak bola benar-benar menjadi hiburan rakyat yang aman. Untuk itu, suporter meminta evaluasi total atas penyelenggaraan sepak bola di Tanah Air.
“Saya berharap dan berpesan kepada semua elemen suporter, khususnya di Magelang untuk tidak kebablasan dalam fanatismenya terhadap klub. Satu yang harus kita ingat dan tanamkan, saat kita menonton sepakbola ada keluarga yang menunggu di rumah. Jadi pulang juga harus selamat,” tegasnya. (rfk/lis)