RADARSEMARANG.COM, Magelang – Mia Afrilia, warga Kampung Gumuk Sepiring, Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan, tak menyangka memiliki rumah layak huni. Bertahun-tahun, ia dan keluarganya tinggal di rumah kayu yang teramat sederhana. Bahkan, anak balitanya tidak bisa bermain dengan nyaman di rumah.
Namun ketika para prajurit Kodim 0705/Magelang menyelesaikan pembangunan rumahnya, ia tak berhenti mengucap syukur. “Seperti mimpi saya bisa punya rumah seperti ini,” tuturnya sambil menahan air mata, Selasa (4/10).
Tanpa sentuhan bantuan, ibu dua anak itu memupus harapannya memiliki rumah layak huni. Ia tak bekerja karena harus mengurus anak-anaknya. Sumber penghasilan keluarga hanya mengandalkan dari pendapatan suami sebagai kuli di pasar. “Uangnya cuma pas-pasan. Hanya cukup untuk hidup sehari-hari. Malahan kadang minus,” imbuhnya.
Sekarang, ia lega. Rumah yang dibangun Kodim 0705/Magelang bersama Bank Jateng sudah bisa ditempati. Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz juga sudah meresmikannya. “Saya masih terharu, sampai sulit berkata-kata,” akunya sambil menggendong balitanya.
Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Arm Rohmadi mengungkapkan, penyelesaian pembangunan rumah layak huni di Kampung Gumuk Sepiring ini adalah persembahan untuk HUT ke-77 TNI. Apa yang dilakukan Kodim 0705/Magelang ini senafas dengan tema HUT “TNI adalah Kita”.
Menurutnya, TNI mendukung kegiatan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Proses pembangunan rumah layak huni ini pun mencerminkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Karena TNI adalah bagian dari rakyat,” tandas Rohmadi.
Menurutnya, pembangunan rumah ini dikerjakan prajurit TNI selama empat bulan. Ia mengerahkan 30-40 prajurit setiap hari. Selain itu dibantu warga sekitar. Kendala yang paling utama adalah saat penyaluran material ke lokasi. Medan yang curam dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, mengharuskan para prajurit TNI dan warganya melangsir material.
Pimpinan Bank Jateng Cabang Koordinator Magelang Muhammad Yuda Negara menambahkan, pihaknya telah mengucurkan Rp 700 juta dana corporate social responsibility (CSR) untuk membangun rumah layak huni bagi 20 keluarga. Tiap keluarga mendapat bantuan Rp 35 juta.
Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz berpesan kepada warga untuk ikut merawat rumah dan musala yang telah dibangun. Ia juga mencontohkan, pembangunan rumah bagi warga Kampung Gumuk Sepiring merupakan kolaborasi tiga komponen. Pemkot Magelang, Kodim 0705/Magelang, Bank Jateng. Ia optimistis, pola kerja sama seperti ini mempercepat penanganan permasalahan kemiskinan di Kota Magelang. Khususnya dalam menyediakan dan memperbaiki rumah tidak layak huni. “Semoga, nanti lahir seorang pemimpin dari anak kampung ini, dan lahir anak-anak soleh,” doanya. (put/lis)