30 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Kompetisi Roket Terkendali akan Dipatenkan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Tim dua SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang meraih skor 1.301 dalam kompetisi roket terkendali tingkat SMP se-Kota Magelang di Stadion Moch Soebroto Kamis (29/9). Keberhasilan itu membuat SMP Mutual menyabet gelar juara dalam kompetisi sains interaktif yang diadakan Badan Perencanaan Pembangunam Daerah (Bappeda) Kota Magelang itu.

Juara dua diraih tim dua SMP Negeri 8 Kota Magelang. Juara ketiga adalah tim dua SMP Negeri 12 Kota Magelang. Sedangkan juara harapan satu ada tim satu SMP Negeri 8, harapan dua SMP Negeri 2, harapan tiga SMP Negeri 5. Lalu juara desain terbaik tim dua SMP Negeri 13.

Siswa SMP Negeri 2 Magelang Irwin Sasmito W, Rino Rayhan S, Giri Ghazali, merasa bersyukur dengan hasil yang mereka peroleh. Setidaknya bisa membawa nama baik sekolah meski baru sebagai juara harapan dua. “Semoga ke depan lebih baik,” ujar Irwin.

Ia lega ketika parasut roket terbuka di kemiringan 87 derajat. Karena tahap ini yang paling sulit. Butuh kecepatan dan ketepatan dalam memerintahkan kerja roket melalui sebuah aplikasi kontroler yang dioperasikan melalui smartphone.

Kabid Litbang Bappeda Kota Magelang Didin Saepudin menyebutkan, indikator penilaian roket terkendali ini jauh berbeda dengan kompetisi roket air. Tahun-tahun sebelumnya menitikberatkan kecepatan luncur, jarak luncur roket, dan ketepatan pada sasaran target. Sementara bobot terbesar penilaian roket terkendali pada terbukanya parasut roket dan data-data yang terekam ketika roket meluncur.

“Roket ini sudah dilengkapi sensor GPS, tekanan suhu, dan kecepatan. Penilaiannya tentang apakah sistem-sistem itu bekerja. Selain itu, visual terbukanya parasut roket,” katanya.

Ia mengamati, kesulitan terbesar para peserta adalah saat membuka parasut. Ketika terlambat dalam memberikan perintah pada kontroler, katup parasut akan terlambat membuka. Selain itu, kesalahan dalam menggulung parasut turut memengaruhi.

Pihaknya juga berencana akan mematenkan kompetisi roket terkendali ini. Karena aplikasi dan komponen elektron yang dipakai peserta sudah dirancang khusus untuk kompetisi ini. Selaini itu, kompetisi roket terkendali belum ada di Jawa Tengah. “Kita berencana mendaftarkan kompetisi roket terkendali ini untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI),” imbuhnya. (put/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya