RADARSEMARANG.COM, Magelang – Tim verifikator open defecation free (ODF) Provinsi Jawa Tengah mendatangi Kota Magelang. Kehadiran mereka untuk melakukan verifikasi faktual terkait sanitasi, sebelum peninjauan lapangan dilakukan.
Ketua tim verifikator, Yuni Rahayuningtyas menjelaskan, verifikasi ini memberikan gambaran nyata atas kesiapan dan keseriusan warga maupun Pemkot Magelang dalam upaya mengatasi masalah buang air besar sembarangan (BABS). Menurutnya, stop BABS merupakan satu pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yang digaungkan oleh Kemenkes.
Verifikasi menjadi penting, karena fakta di lapangan masih ditemukan kasus pencemaran lingkungan. Perubahan perilaku BAB di jamban, tidak diimbangi dengan pembuangan limbah manusia dengan tepat. Seringkali, BAB di jamban, namun limbah dialirkan ke sungai. “Ini kontradiktif,” tegasnya di Pendopo Pengabdian, Rabu (21/9).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang dr Istikomah menjelaskan, verifikasi ODF ini merupakan komitmen dalam menyukseskan program STBM dan mendukung Kota Magelang menjadi kota sehat. Adapun pilar STBM lainnya adalah mencuci tangan pakai sabun (CTPS), mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman, pengelolaan sampah rumah tangga dengan benar, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan aman.
Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz berharap hasil verifikasi menunjukkan hasil yang baik. Ke depan perilaku BABS di Kota Magelang terus berkurang. Ia targetkan nol BABS. (put/lis)
