RADARSEMARANG.COM, Magelang – Atria Hotel Magelang menyajikan 45 jenis sambal Nusantara dari 20 daerah. Dari Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa, Sulawesi, Papua, Bali. Kemudian delapan jenis nasi goreng, serta 17 aneka condiment khas Indonesia. Semua bahan dan bumbu yang dipakai asli dari Tanah Air. Sajian ini untuk menyambut HUT ke-77 Republik Indonesia.
Chef Rian Kristanto butuh waktu sebulan untuk mempersiapkan semua ini. Mulai dari mengumpulkan resep sambal, berburu bahan, sampai proses pembuatan sambalnya. Paling sulit adalah membuat sambal gandaria. “Karena buah gandaria sudah langka,” ujarnya, di sela acara arisan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Magelang, di Hotel Atria Magelang, Selasa, (16/8).
Ia berhasil mendapatkan buah gandaria setelah tiga pekan pencarian. Sambal yang memiliki kepedasan level tinggi adalah sambal tumpang dan sambal lu’at, khas NTT. Sambal-sambal yang dihadirkan antara lain, sambal serai, sambal goreng krecek, sambal pecak, sambal serai, sambal pecel Kediri dan banyak lainnya. Wartawan koran ini mencicipi sambal gandaria, sambal tumpang, sambal lu’at. Kepedasan ketiga sambal itu pun bikin gobyos.
Untuk nasi goreng, ada nasi goreng kencur, nasi goreng Aceh, nasi goreng Magelangan, nasi goreng merah Makassar, nasi goreng Bali, nasi goreng Jawa, nasi goreng kampung.
General Manager Atria Hotel Magelang Chandra Irawan mengatakan Indonesia kaya akan jenis sambal. Demikian pula nasi goreng menjadi makanan nomor satu di Indonesia. (put/lis)