RADARSEMARANG.COM, Magelang – Pegawai Telkom Witel Magelang berhamburan keluar gedung Selasa (9/8). Sirine berbunyi keras memekakkan telinga, sebagai tanda keadaan darurat. Mereka lari menuju ke titik kumpul di halaman kantor. Suasana mencekam tersebut bukan sungguhan, melainkan simulasi mitigasi bencana.
BPBD Kota Magelang bersama Telkom Witel Magelang berkolaborasi memberikan pengetahuan materi dan praktik mitigasi bencana kepada karyawan.
“Kegiatan seperti ini kita lakukan agar bila terjadi bencana masyarakat, khususnya pegawai Telkom sudah siap dan tidak grogi. Tidak panik lagi sehingga bisa menyelamatkan diri dari bencana. Serta mereka bisa paham langkah-langkah yang harus dikerjakan, serta tahu cara mengantisipasinya,” harap Analis Kebencanaan BPDB Kota Magelang Suyono.
Ia menjelaskan simulasi yang dilakukan berupa gempa dan ada korban yang harus dievakuasi. Sementara itu, ketua tim tanggap darurat Telkomsel Magelang Wulandari mengatakan, kegiatan ini dilakukan agar karyawan Witel Magelang mengetahui dan memahami prosedur yang benar. Apabila terjadi bencana sudah memahami apa yang harus dilakukan untuk penyelamatan.
Dia berharap adanya simulasi ini karyawan dan petugas Telkomsel Magelang dapat terlatih dengan baik. “Menunjang kegiatan ini, kita ada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) 2019. Setiap tahun harus mengadakan ringuel audit SMK3,” ujarnya. (rfk/mg6/mg5/lis)