RADARSEMARANG.COM, Magelang – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang mencatat adanya peningkatan jumlah lowongan pekerjaan. Setidaknya, terdapat 1.300 posisi yang bisa diperebutkan pencari kerja.
Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kota Magelang Eny Kusumadewi menyebut, lowongan pekerjaan tersebut jumlahnya naik dibandingkan dua tahun lalu, saat awal pandemi Covid-19. “Ini menunjukkan perusahaan sudah mulai berjalan dan operasional lagi, ” ungkap Eny, Rabu, (20/7).
Ia juga memfasilitasi adanya rekrutmen gratis bagi perusahaan. “Tujuan kami, agar pencari kerja di Kota Magelang bisa masuk di setiap lowongan yang sedang dibuka,” imbuhnya.
Pemkot Magelang juga fokus pada penciptaan 1.500 wirausaha baru. Melalui program Rodanya Mas Bagia dan Magelang Keren. Ada 10 jenis bidang pelatihan yang disediakan untuk membantu pencari kerja memiliki keterampilan dan kompetensi yang mumpuni. “Kita harapkan mereka jadi pengusaha muda.”
Disnaker juga mencoba terobosan dengan mengikutsertakan alumni peserta pelatihan BLK untuk ikut di setiap acara yang diselenggarakan di Kota Magelang. Seperti saat bazar pasar takjil, HUT Bhayangkara, pasar UMKM, dan lainnya. “Supaya embrio wirausaha tercipta dan mereka dapat penghasilan sesuai bidang pelatihan yang diikuti’ ungkapnya.
Kabid Hubungan Industrial Disnaker Kota Magelang Sumijan menambahkan, pihaknya juga berupaya menekan angka pengangguran. Dengan menyelesaikan perselisihan hubungan industrial yang terjadi antara pekerja dengan pengusaha atau pemberi kerja. Kedua belah pihak dimediasi untuk saling mengerti terhadap dampak yang timbul akibat pandemi Covid-19.
Dalam catatannya pada 2020 ada 13 pekerja di-PHK. Tahun 2021 sejumlah tujuh pekerja. Penyebab utama kasus PHK tersebut karena adanya pelanggaran terhadap peraturan perusahaan, maupun perjanjian kerja bersama. “Justru bukan karena Covid,” tegasnya.
Plh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang Agus Dwi Windarto menyebutkan, sejak awal 2022, aktivitas perekonomian Kota Magelang sudah menggeliat. Ini menjadi kesempatan untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka (TPT). “Saat ini, TPT kita masih 8,73 persen per Agustus 2021, dengan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 67,07 persen,” pungkasnya. (mg4/put/lis)