RADARSEMARANG.COM, Magelang – DPRD Kota Magelang menilai sudah seharusnya Pemkot Magelang memikirkan alternatif lahan parkir untuk pengunjung Kebun Raya Gunung Tidar. Pasalnya, destinasi wisata unggulan di Kota Magelang ini makin diminati pengunjung yang tak hanya ingin berziarah, namun juga berwisata alam sambil berolahraga.
Anggota DPRD Kota Magelang Waluyo menyarankan, Pemkot Magelang menyediakan kantong parkir di Jalan Soekarno Hatta, samping kiri Samsat Drive Thru Kota Magelang, tak jauh dari Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang. Lahan seluas 3 hektare tersebut sejatinya akan dipakai untuk Pasar Induk, namun mangkrak karena terbentur biaya. Padahal sudah tahap existing. Saat ini beberapa warga masih menempati lahan ini.
“Pemeratannya sudah, dan sudah beli tanah di depannya,” imbuhnya, Senin, (18/7).
Ketimbang lahan itu nganggur, Waluyo mendorong pemkot memanfaatkannya. Agar pengunjung Gunung Tidar tak kerepotan menuju ke tujuan wisata, pemkot bisa memberdayakan para sopir angkutan kota (angkot) sebagai pengantarnya. “Ini tujuannya untuk meramaikan kawasan sana, dan membantu angkot-angkot kita yang sekarang mulai sepi penumpang,” imbuhnya.
Alternatif lain soal penyediaan tempat parkir, pemkot bisa membeli lahan baru di Jalan Jenderal Sudirman, depan Gunung Tidar. Ia mendapat informasi, bahwa ada lahan kosong seluas 5.000 meter persegi yang dijual. Waluyo menyebut, saran ini bukan bermaksud untuk menyulitkan pengunjung. Namun justru memberikan informasi mengenai destinasi-destinasi wisata lain di Kota Magelang
Dikonfirmasi, Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar Yhan Noercahyo menyambut baik ide tersebut. Menurutnya, pariwisata memang harus memenuhi tiga unsur. Pemberdayaan, pemerataan, dan pemanfaatan. Terkait penyediaan lahan parkir di Soekarno Hatta, kata Yhanur, cocok untuk titik masuk atau entry point wisata.
“Drop point bisa di situ, tapi untuk kemasan paket wisata lengkap di Kota Magelang, tidak hanya untuk paket Gunung Tidar saja,” jelasnya. (put/lis)
