RADARSEMARANG.COM, Magelang – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang menggulirkan program penghapusan denda Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) untuk tahun pajak 1995 sampai 2021. Program ini hanya berlaku sampai 31 Agustus 2022.
Kabid Pendapatan BPKAD Kota Magelang Cuk Harry menyebutkan tunggakan pajak PBB-P2 sampai tahun ini mencapai Rp 14 miliar. Terhitung sejak pelimpahan pengelolaan PBB-P2 dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.
Ia berharap, relaksasi ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebelum program berakhir. Pasalnya, tunggakan akan terus menumpuk karena denda keterlambatan pajak sebesar 2 persen bulan.
“Target kita, minimal bisa tertagih Rp 1 miliar. Itu sudah bagus,” ujar Cuk—sapaannya, dalam acara pengundian hadiah PBB-P2 Panutan Kota Magelang Tahun 2022, di Pendopo Pengabdian, Rabu (13/7).
Saat ini, pihaknya melakukan verifikasi terhadap piutang yang macet. Terkait keberadaan wajib pajaknya dan objek pajaknya. Ia sempat mengambil sampel secara acak di 17 kelurahan terhadap nama-nama wajib pajak yang menunggak PBB-P2. Banyak yang sudah tidak diketahui wajib pajak dan objek pajaknya.
“Nanti kita akan buat kajian, jika memang benar-benar sudah tidak ada wajib pajak dan objek pajaknya, kita akan hapus termasuk piutang-piutang yang kedaluwarsa atau lebih dari 5 tahun,” ungkapnya.
Kepala BPKAD Kota Magelang Susilowati menambahkan program penghapusan sanksi administrasi tersebut untuk mengurangi beban masyarakat saat pandemi Covid-19. Sedangkan terkait pengundian hadiah bagi PBB-P2 Panutan tahun 2022, ditujukan untuk mempercepat proses penarikan dan pencapaian penerimaan target PBB-P2 tahun ini. Serta memberikan apresiasi terhadap wajib pajak yang tepat waktu. “Kita mengajak wajib pajak segera melunasi pembayaran sebelum jatuh tempo 30 September 2022,” imbuh Susi.
Wakil Wali Kota Magelang Kiai Mansyur menambahkan, pengelolaan PBB-P2 merupakan tantangan tersendiri bagi pemkot. Baik dari aspek regulasi, kelembagaan, sumber daya manusia, inovasi pelayanan, dan sarana penunjang lainnya. Namun sejauh ini, kerja keras BPKAD membuahkan hasil positif. Penerimaan selalu di atas target. (mg3/mg4/put/lis)