RADARSEMARANG.COM, Magelang – Seekor sapi yang akan disembelih ngamuk, berlarian hingga akhirnya dipotong di dalam Sungai Manggis. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/7) di Kota Magelang. Satu orang terluka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit karena mengalami patah tulang kaki.
Irsyadi, salah satu panitia penyembelihan hewan kurban di Masjid Baitul Ma’mur, Potrobangsan 2, Kota Magelang, membenarkan kejadian itu. Saat itu, ia sedang memotong sapi pertama. Kemudian, temannya, Rofiq, sedang menguliti kambing. Tiba-tiba, sapi ketiga yang diturunkan dari mobil terlepas. Tali pengikatnya putus, kemudian berlarian.
Rofiq berniat membantu menangkap sapi. Nahas, sapi menyeruduk dan menginjak kaki Rofiq sampai patah. “Saking kerasnya, besi yang di depannya Pak Rofiq itu sampai bengkok, Pak Rofiq terjatuh dan dibawa masuk masjid, lalu anak saya telepon ambulans PMI,” jelasnya ketika dikonfirmasi melalui telepon Senin, (11/7).
Irsyadi bercerita, sapi tersebut sempat lari menuju kamar mandi dan menjebol pintu. Saat akan ditangkap, kemudian lari lagi ke arah tetangga samping masjid dan merusak pagar rumah. “Tadi (kemarin, Red) pintunya baru dibetulkan sama yang punya,” imbuhnya.
Menurutnya, sapi lari kesana-kemari seperti kesurupan. Sulit untuk ditenangkan. Sampai keluar kampung dan masuk ke area supermarket. Setelah itu, lari ke arah Menowo di sekitar Sungai Manggis. Sampai akhirnya, sapi tersebut terjun ke sungai dan tenggelam di jeram sungai.
“Ada dua warga setempat yang mengambilkan tali dan alat pemotong, kemudian sapinya ditarik, dan langsung dipotong di tepi sungai oleh salah satu jamaah masjid yang ikut melakukan pengejaran,” jelasnya.
Dikonfirmasi, Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Magelang drh Heru Tri Susila menduga, sapi tersebut stres, karena berada di tempat asing. Kemudian saat penurunan dari mobil, tidak ada papan untuk pijakan kaki sapi. “Sapi tidak suka lompat. Kalau turunnya lompat, dia akan kaget dan stres,” ungkapnya.
Sapi yang ketakutan dan menunjukkan reaksi spontan memiliki kekuatan yang dahsyat. Tiga kali lipat dari bobot sapi itu sendiri. “Kalau sapinya 200 kilogram, ketika berontak, kekuatannya bisa tiga kali lipatnya dari beratnya. Manusia yang beratnya kurang dari 100 kilogram bisa terpental,” jelasnya. (put/ton)
