RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak belum mempengaruhi harga dan permintaan daging sapi di pasar tradisional Kota Magelang.
“(Pembeli) enggak berkurang. Biasa saja. Nggak ada yang menanyakan hal ini, enggak ada. Tetap beli stabil saja,” jelas salah satu pedagang daging sapi di Pasar Rejowinangun, Karimah saat ditemui wartawan koran ini, Jumat (20/5).
Karimah mengatakan sejak kasus PMK merebak di sejumlah wilayah, untuk harga daging sapi masih tetap sama. Para pedagang mengaku wabah PMK tidak memengaruhi jumlah stok dan harga penjualan daging sapi di Kota Magelang.
“Hingga hari ini (20/5), harga penjualan daging sapi di Pasar Rejowinangun tetap stabil di kisaran harga Rp125 hingga Rp140 ribu per kilogram,” ujarnya.
Ida yang juga pedagang daging sapi mengatakan stok daging saat ini masih aman. Untuk harga masih stabil. Daya beli masyarakat tidak menurun.
Ia juga menjelaskan bahwa sejauh ini tidak pernah mendapat keluhan dari pembeli terkait kondisi dan kualitas daging sapi yang dijualnya. Para pedagang juga mengaku tidak terlalu khawatir dengan wabah ini.
“Meskipun tidak berpengaruh, para pedagang berharap pemerintah bisa mengantisipasi wabah tersebut agar tidak meluas hingga merugikan para peternak dan pedagang daging,” ujarnya. (rfk/mg1/mg2/lis)