RADARSEMARANG.COM, Magelang – Polres Magelang Kota tengah menyelidiki kasus pembacokan warga Kampung Bogeman, Kelurahan Panjang, Magelang Tengah, Kota Magelang. Akibat pembacokan yang dialami warga Bogeman tersebut memicu tawuran dengan warga Kampung Nambangan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Sabtu (7/5) malam.
Pukul 20.30, sekelompok warga Bogeman mendatangi Kampung Nambangan. Mereka menuduh pelaku pembacokan adalah warga Kampung Nambangan. Setiba di pertigaan Jalan Telaga Warna, kelompok warga Bogeman dihadang warga Nambangan. Kedua kelompok membawa senjata tajam, batu, dan kayu.
Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan sebelum tawuran, pihaknya sudah melakukan pengendalian dan mediasi. Sehingga tidak sempat terjadi bentrok antarkedua kelompok. “Yang tawuran sudah selesai (mediasi). Tinggal menyelidiki kasus pembacokan,”ujarnya Senin (9/5).
Pihaknya akan menyelesaikan kasus pembacokannya. Mengingat aduan ini sudah masuk ke Polres Magelang Kota, namun korban baru bisa dimintai laporan dan konfirmasi Senin (9/5) kemarin.
Sebelumnya, tawuran dipicu dugaan pembacokan salah seorang warga Kampung Bogeman di wilayah Kampung Nambangan pada malam takbiran, Minggu (1/5). Korban dibacok di bagian punggung saat membeli rokok.
“Kalau dari keterangan mereka (warga Bogeman), ada indikasi yang melakukan penyerangan adalah warga Nambangan. Namun hal ini belum ada bukti pasti,” jelas kapolres lagi.
Berdasarkan pantauan Radar Magelang, di lokasi tawuran pertigaan Jalan Telaga Warna, masih terlihat bekas pecahan botol dan batu. Warga sekitar memilih bungkam saat ditanya mengenai kronologi tawuran.
“Saya cuma dengar dari jauh ada tawuran di pertigaan. Tapi saya nggak berani keluar. Paginya saat saya mau keluar salat Subuh, masih ada polisi berjaga di pertigaan,” kata Pendi yang rumahnya tidak jauh dari lokasi tawuran.
Pendi tinggal di Kampung Ketepeng, Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah. Lokasi tawuran merupakan daerah perbatasan 3 kelurahan. Yakni Panjang, Rejowinangun Utara, dan Gelangan. Banyak jalan tikus yang menghubungkan ketiga kelurahan, sehingga sulit mengidentifikasi secara pasti bahwa pelaku pembacokan warga Bogeman adalah warga Kampung Nambangan.
Menurut Pendi, situasi mencekam saat terjadi tawuran di pertigaan Jalan Telaga Warna. Kedua kelompok juga saling serang menggunakan petasan dan lemparan batu. (rfk/lis)