RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Rawan gratifikasi, Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz menolak pemberian parsel atau bingkisan Lebaran. Ia minta langkah ini diikuti juga oleh jajarannya dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Magelang. Demi menjaga integritas.
“Pejabat menerima itu tidak boleh. Tapi kalau mau memberi (parsel, Red) ke masyarakat, silakan,” ujarnya.
Dokter Aziz mengaku sudah mengembalikan beberapa parsel kepada pengirimnya. Jumlahnya juga tidak banyak. “Sudah pada ngerti pak wali kotanya nggak senang dikasih parsel,” ucapnya.
Namun ada beberapa yang kesulitan untuk dikembalikan. Karena parsel itu dikirim melalui ojek online (ojol), maupun lewat orang suruhan. Ia mengaku jumlahnya sedikit. Hanya sekitar delapan.
“Parsel itu akan saya kasihkan lagi ke masyarakat,” tandasnya.
Sebelum diserahkan, parsel-parsel itu didata untuk kemudian dilaporkan ke KPK. Parsel tersebut akan disumbangkan ke panti asuhan. Proses penyerahan juga akan didokumentasikan. (put/lis)
