27 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Jaga Persaudaraan di Tengah Konflik

Paskah, Polisi Terjunkan 113 Personel

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, MAGELANG – Perayaan ibadah Jumat Agung di Gereja Ignatius Kota Magelang, Jumat (15/4), berlangsung khidmat. Jemaat melakukan ibadah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Romo Petrus Suratmin, salah satu pastor yang memimpin ibadah mengatakan bahwa Jumat Agung adalah hari yang digunakan untuk mengenang sengsara dan wafat dari Kristus. Romo menjelaskan jemaat sebelumnya berpuasa 40 hari. Dimulai dari bulan Februari, dengan hari-hari Jumat di antaranya terdapat Jalan Salib.

Sore ini (16/4) para jemaat diminta membawa lilin. Kemudian dinyalakan bersama-sama sebagai penghormatan kepada Yesus yang menjadi terang dunia dan juga untuk pembaharuan yang dibaptis.

Ibadat yang dilakukan di Jumat Agung ini durasinya dikurangi. Dari yang biasanya 2,5 jam menjadi 1,5 jam akibat pandemi. Dalam kotbahnya Romo Petrus Suratmin berpesan untuk selalu bersyukur atas keselamatan yang telah diberikan. Selain itu, ia juga menambahkan pesan dari Paus, yakni menjaga persaudaraan di tengah konflik yang terjadi.

“Bersolider dengan sesama. Ajakan dari Paus mendoakan bagi perdamaian dunia. Terutama terkait Ukraina-Rusia. Bagaimanapun perang itu tidak ada keuntungannya,” ujarnya.

Terpisah, Polres Magelang Kota memberikan pengamanan all out selama ibadah Paskah di gereja.

 PANTAU KEAMANAN : Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda saat memantau keamanan di gereja di Kota Magelang yang melaksanakan ibadah Paskah.(POLRES MAGELANG KOTA FOR RADAR MAGELANG)

PANTAU KEAMANAN : Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda saat memantau keamanan di gereja di Kota Magelang yang melaksanakan ibadah Paskah.(POLRES MAGELANG KOTA FOR RADAR MAGELANG)

“Sebanyak 131 personel kita kerahkan untuk stand by di setiap gereja yang melaksanakan ibadah Paskah. Puncak perayaan Paskah tahun ini jatuh pada 17 April.” jelas Kapolres Magelang Kota Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang kepada wartawan Radar Magelang, Jumat (15/4).

“Untuk gereja kami berkoordinasi dengan tim keamanan internal. Hal ini bertujuan membantu proses pengamanan ibadah di masing-masing gereja,” imbuhnya.

Setiap gereja, lanjut Yolanda, akan disetting personel pengamanannya, baik secara terbuka maupun tertutup. Pengamanan setiap gereja akan diwasdal langsung oleh seorang padal atau perwira pengendali. “Pengamanan juga akan dibantu oleh tim yang melakukan mobile, dari personel patroli rutin dan juga tim Timor,” ujarnya.

Sementara itu di Kabupaten Magelang, Polres Magelang menyiapkan 660 personel untuk melakukan pengamanan mulai tanggal 14 hingga 17 April 2022. Kapolres Magelang AKBP M Sajarod Zakun menyebutkan, setiap gereja yang mengadakan misa akan dijaga personel Polri baik terbuka maupun tertutup. Adapun pelaksanaannya di lapangan akan disesuaikan sesuai tingkat kerawanan, lokasi, jumlah jemaat gereja dan sebagainya. (rfk/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya