RADARSEMARANG.COM, Magelang – Semua kondisi tersebut ditangani dengan 9 Program Unggulan. Dua di antaranya adalah Ngopi Bareng Pak Wali dan Rodanya Mas Bagia (Program Pemberdayaan Masyarakat Maju, Sehat, dan Bahagia). Kedua program tersebut melibatkan partisipasi masyarakat dan kolaborasi semua komponen.
Pemkot Magelang berusaha mengubah paradigma pembangunan. Masyarakat diposisikan sebagai aktor utama pembangunan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, pengelolaan dan keberlanjutannya. “Kalau dilibatkan awal sampai akhir, maka hasil pembangunan lebih mengena terhadap sasaran dan kebutuhan masyarakat, dan mau ikut melestarikan pembangunan itu,” ujar Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu. (prokompim/kotamgl/ds)