RADARSEMARANG.COM, Magelang – Dwi Suyono, terguling bersama truk boks merah bernopol AA 8065 YB yang dikemudikannya, Selasa, (29/3/2022) sekitar pukul 13.20 di Jalan Raya Magelang-Jogjakarta. Tepatnya di kawasan penjualan tanaman hias, Pare, Blabak, Mungkid, Kabupaten Magelang.
Beruntung ia dan Umam—sang kernet—selamat. Dwi hanya mengalami luka lecet di beberapa bagian, terutama di siku kanannya. Beruntungnya lagi, kedua korban tidak terkena pecahan kaca mobil yang remuk.
Walaupun mengalami kejadian nahas, Dwi masih bisa tersenyum. Menceritakan kejadian yang menimpanya secara runtut. Meski tidak dipungkiri, nafasnya terengah-engah. Badannya juga gemetar. Ia netralkan kondisi itu dengan sesekali meminum air mineral botolan yang digenggamnya. Sementara Umam, tampak syok. Raut wajahnya terlihat bingung. Sambil menelepon bosnya dengan suara lirih.
Dwi mengaku sadar saat menyetir. Tidak mengantuk. Kecepatannya juga terukur. Ia kehilangan kendali saat mobil depannya ngerem mendadak, karena ada sepeda motor yang menyeberang.
“Saya injak rem nggak berhenti, mobilnya tergelincir, malah belok-belok,” tuturnya sambil memperagakan dengan kedua tangannya kepada wartawan RADARSEMARANG.COM.
Merasakan truk makin oleng, Dwi berpikir membanting setir dengan memutar posisi truk ke arah Magelang, atau melawan arus. “Kalau saya bablasin, takutnya malah nabrak kendaraan-kendaraan yang di depan. Saya banting saja, biar jadi kecelakaan tunggal. Yang penting kita selamat,” jelasnya.
Ia juga mengaku bahwa mobil dalam keadaan layak jalan. “Remnya nggak blong,” ucap warga Pakis, Kabupaten Magelang itu.
Pemuda 25 tahun itu meyakinkan. Dirinya baru saja mengirim barang ke Kaliabu, tanpa ada kendala pada mesin atau gangguan rem. Ia mantap melanjutkan perjalanan ke Muntilan untuk kembali mengantar pesanan. Muatan mobilnya pun sudah tak begitu penuh. “Di mobil tersisa 30 karton air mineral botolan, dan snack,” ungkapnya.
Lain halnya dengan saksi mata, Suroso. Ia sempat berlari, kemudian melompat dari trotoar saat melihat truk itu melaju makin tak terkendali. Kaki kanannya terluka. “Saya takut tertabrak, langsung lompat, sampai kaki saya lecet kena tanaman dan pot bunga yang besar itu mbak,” ujarnya menunjuk dua pot bunga yang memiliki diameter sekitar 50 sentimeter itu.
Kejadian ini tak sampai membuat macet. Polisi dan TNI datang cepat untuk mengurai lalu lintas, serta menertibkan pengendara yang berhenti untuk menyaksikan kecelakaan tersebut. Namun demikian, para polisi yang berjaga belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. (put/bas)