RADARSEMARANG.COM, Magelang – Sebanyak 35 karya seni modern maupun kontemporer melalui eksperimentasi berbagai medium terpampang di dinding Loka Budaya Drs. Soekimin Adiwiratmoko. Ini merupakan buah dari kreatifitas 35 perupa asal Magelang yang ikut serta dalam pameran “Gandheng Ceneng #1”, dengan tema Penjara.
Pameran yang diprakarsai Komunitas Seni Rupa Ondho Ulo bersama dengan Dewan Kesenian Kota Magelang (DKKM) akan digelar selama satu minggu, dari Sabtu (19/3) sampai Sabtu (26/3). Selain itu, pameran Gandheng Ceneng #1 juga didominasi seniman-seniman muda, diantaranya 31 seniman asal Kota Magelang dan empat seniman dari Kabupaten Magelang.
“Pameran ini sudah kita buka kemarin Jumat (18/3), dengan dibuka secara resmi oleh pemilik museum OHD, dr. Oei Hong Djien,” jelas Ketua DKKM Muhammad Nafi.
Ketua Pameran “Gandheng Ceneng #1” Tri Purwanto atau biasa disebut Wanted mengatakan, dari 35 seniman yang ikut serta, mereka semua terbagi menjadi beberapa kelompok atau komunitas seniman.
Dan hasil karya yang dipamerkan ini bermacam-macam. Ada yang drawing, klasik, kontemporer, modern, dan abstrak. Selain itu media yang digunakan juga bermacam, ada yang seperti instalasi menyerupai patung namun dengan boneka, ada yang menggunakan kayu, kanvas, bagor, karung berkas, dan kertas.
Sementara itu, Oei Hong Djien mengaku pameran ini sudah dinanti-nantikan sejak lama. Meskipun dulu-dulu masih banyak pertimbangan dan prioritas-prioritas lain. Pak Oei mengatakan, dengan adanya Loka Budaya ini, ia ingin seniman dan DKKM bisa memanfaatkan sebaik-baiknya.
Ia berharap Loka Budaya Drs. Soekimin Adiwiratmoko bisa menjadi pusat seni dan budaya di Kota Magelang. Menjadi tempat berkumpulnya seniman-seniman untuk bertukar ide dan pikiran. “Kota Magelang ini bisa menghasilkan seniman-seniman yang bagus dan dikenal, kuncinya harus sering-sering melakukan pameran dan ikut pameran,” ujarnya.
Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno sangat mengapresiasi pelaksanaan pameran “Gandheng Ceneng #1”. Keberadaan gedung Loka Budaya ini diharapkan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya.
Pameran ini juga diharapkan dapat meningkatkan silaturahmi antara seniman dengan pemangku kepentingan dari pemerintah dan organisasi lainnya. “Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh OHD, tidak ada sekat antara seniman, pengusaha, dan pemerintah kota. Semuanya harus salung bersinergi,” jelasnya. (rfk/ton)
