RADARSEMARANG.COM, Magelang – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Magelang berkomitmen mewujudkan pelayanan yang membahagiakan masyarakat. Beberapa terobosan dilakukan untuk mewujudkan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA). Juga untuk memangkas lama waktu pelayanan. Semua jadi lebih cepat, akurat, dan makin mudah diurus masyarakat.
Inovasi itu antara lain, Si Jempolan (Aksi Jemput Bola Layanan) seperti perekaman KTP-elektronik, dan Si Andalan (Aksi Antar Dokumen ke Alamat Tujuan). Kemudian Si Bulan (Aksi Ibu Pulang Bawa Akta Kelahiran). Dengan ini, petugas Disdukcapil akan mengantarkan kutipan akta kelahiran ke rumah bersalin, setelah memproses data-data ibu melahirkan yang diinput oleh petugas rumah bersalin.
Lalu, Si Sakti (Siap Antar Akta Kematian). Petugas Disdukcapil akan mengantarkan langsung akta kematian kepada ahli waris, sebelum prosesi pemakaman. Kecepatan data kematian itu didapatkan dari ketua RT dan RW yang melapor adanya warga yang meninggal.
Kemudian, Si Titak (Aksi Tim Tanggap KIA). Kepala Disdukcapil Kota Magelang Larsita telah bekerja sama dengan pelaku usaha yang menyediakan produk atau jasa layanan kebutuhan anak di Kota Magelang. Kemitraan ini dalam bentuk pemberian potongan harga atau diskon produk bagi pemegang KIA (Kartu Identitas Anak). Besaran diskon yang diberikan badan usaha bervariasi, mulai 5 persen sampai 40 persen. Kerjasama dengan dunia usaha ini dilakukan untuk memberikan kemudahan dan perluasan jangkauan akses sarana umum, serta produk dan jasa layanan kebutuhan anak.
“Kami ingin meningkatkan jangkauan kemanfaatan KIA,” tandasnya, kemarin.
Upaya kerasnya ini membuahkan hasil. Cakupan kepemilikan akta kelahiran, KTP elektronik, akta kematian di atas 95 persen. Bahkan cakupan KIA mencapai 95 persen dan tertinggi di Jawa Tengah.
Tahun lalu, Disdukcapil menerima penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo tahun 2021. Atas pelayanan penyelenggaraan publik yang dinilai sangat baik. Inovasi Si Bulan juga masuk Top 15 Replikasi Inovasi dari Menpan-RB), dan inovasi Si Sakti masuk Top 33 KIPP Jawa Tengah tahun 2021.
“Penghargaan-penghargaan itu bentuk pengakuan dari pemerintah pusat dan provinsi, bahwa inovasi pelayanan publik yang kita implementasikan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Larsita, capaikan kinerja Disdukcapil selama setahun ini memenuhi semua indikator kinerja. Bahkan ada yang melampaui. Baik dari aspek pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, dan pengelolaan informasi adminduk. (put/lis)