25 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Menelusuri jejak Orang Indo di Magelang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Sekitar 30 pegiat sejarah dan budaya mengikuti jelajah kota, Minggu (5/2). Mereka coba menelusuri jejak orang-orang Indo atau blasteran di Kota Magelang.

Tujuan pertama yang dikunjungi oleh tim jelajah kota ini adalah eks panti asuhan Oranje-Nassau milik Johannes van der Steur di Meteseh. Di sini mereka dikenalkan dengan orang Indo perawat ribuan anak yatim piatu yang kehilangan orang tuanya akibat peperangan waktu itu.

“Di sini kita masih bisa melihat dan disuguhkan dengan sebuah prasasti dan foto dari Johannes van der Steur, serta tulisan Belanda yang menggambarkan dirinya,” ucap Koordinator Komunitas Kota Toea Magelang Bagus Priyana kepada peserta jelajah.

Usai dari eks panti asuhan Oranje-Nassau di Meteseh, mereka melanjutkan perjalanan ke kawasan tangsi tentara Jalan Ahmad Yani. Bagus mengatakan ,di tempat ini atau sekitar Taman Badaan, terdapat satu rumah yang dulunya pernah ditinggali oleh salah satu orang Indo, yakni Don Andres Cardenas. Namun, benar atau tidaknya rumah ini pernah ditinggali Don Andreas, Bagus masih belum bisa memastikan.

“Saya masih belum tahu apakah rumah ini benar 100 persen pernah ditinggalin beliau, tapi kalau menurut keterangan Don Candreas rumah ini mirip rumah yang ia tinggali dulu,” jelasnya.

Setelah itu melanjutkan ke Toko Bie Sing Ho Jalan Ahmad Yani Poncol. Kemudian ke rumah raja cerutu Ko Kwat Ie, eks pabrik cerutu “Ko Kwat Ie & Zonen” Jalan Tarumanegara. Dilanjutkan makam tokoh kemanusiaan Johannes van der Steur di Jalan Ikhlas. Lalu ke rumah tinggal yang bergaya Indis di Jalan Tentara Pelajar Bayeman, dan terakhir ke Kampung Kwarasan.

Bagus mengatakan kegiatan ini menjadi sarana untuk saling belajar dan mengenal sejarah Kota Magelang. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menambah wawasan masyarakat, tentang kekayaan sejarah yang ada di Kota Magelang. (rfk/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya