RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Destinasi wisata Bukit Rhema atau Gereja Ayam menjadi wisata rumah doa untuk seluruh umat agama. Lokasinya di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur.
Bangunan wisata yang berada di atas bukit ini berdiri sejak 1992. Menyuguhkan keindahan alam yang dikelilingi beberapa gunung, seperti Gunung Sindoro, Sumbing, serta pegunungan Menoreh. Bukit Rhema juga menyuguhkan wisata religi.
Bayu Widyanaro, salah satu pengelola, menuturkan gedung berbentuk merpati bermahkota berfungsi sebagai tempat berdoa seluruh umat. Yakni dari umat Hindu, Kristen, Islam, Katolik. Mereka berdoa menggunakan cara masing-masing. Seperti adanya musala untuk agama Islam dan Pondok Daud yang biasa digunakan umat Kristiani.
Meski menjadi tempat wisata sejak 2015, musala dan Pondok Daud masih digunakan hingga kini. “Sebenarnya masyarakat yang menamai gereja ayam, padahal bukan gereja juga. Karena yang punya beragama Kristen, jadi dibilang gereja,” ujar Bayu kepada Jawa Pos Radar Magelang.
Namun sejak pandemi Covid-19, jumlah pengunjung menurun. Termasuk liburan Nataru tahun lalu, yang menurun hingga 50 persen. “Selama pandemi, kalau weekend pengunjung sekitar 200-300 per hari. Hari kerja 100-150 per hari,” tutur Bayu. Padahal sebelum pandemi bisa dikunjungi 400 hingga 1000 orang per hari.
Teja Koswara, wisatawan asal Jakarta, mengaku memilih Bukit Rhema karena wisata ini menjadi salah satu wisata paling terkenal di Magelang. Selain Borobudur. “Karena booming di film AADC 2, terus penasaran karena pemandangannya bagus di filmnya. Melihat review yang pernah ke sini juga bagus,” kata Teja. (rhy/mg2/mg3/ton)