RADARSEMARANG.COM, Magelang – Harga Elpiji Bright Gas 12 kilogram melonjak. Kenaikan harga tersebut sejak 25 Desember 2021. Semula Rp 145 ribu kini menjadi Rp 170 ribu. “Naiknya harga gas ini memberikan dampak bagi para konsumen dan pangkalan gas Elpiji Bright Gas 12 kg,” ujar Suyatno, pemilik pangkalan gas Elpiji Rabu (5/1) siang.
Suyatno menjelaskan kenaikan gas mencapai Rp 22 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogram dari agen. Padahal sebelumnya hanya di harga Rp 145 ribu. Menurutnya, kenaikan harga ini membuat konsumen banyak yang mengeluh. Dan memungkinkan beralih ke gas Elpiji 3 kg. Pangkalan Elpiji lainnya Ida Nur Aini mengungkapkan selain Elpiji nonsubsidi Bright Gas untuk 12 kilogram, kenaikan harga juga terjadi pada Elpiji nonsubsidi 5,5 kilogram yang naik Rp11.000 per kilogram. Sedangkan Elpiji subsidi 3 kilogram masih di harga normal.
Ida menambahkan agen PT Gatra melakukan pengurangan pasokan dari 100 tabung menjadi 30 tabung. Karenanya konsumen Elpiji 12 kg banyak yang ingin beralih ke gas melon. “Konsumen yang sudah tahu harga naik, banyak yang ingin mengganti ke gas melon. Tetapi saya tidak membolehkan,” jelas Ida.
Salah seorang konsumen, Reni mengaku kecewa dengan kenaikan harga gas 12 kilogram ini. Apalagi pembeli diharuskan untuk memesan sebelum Elpiji di setiap pangkalan gas tersedia. “Banyak orang merasakan kesulitan akibat gas naik. Dan saya berharap kenaikan ini tidak berlangsung lama,” harapnya.
Sementara itu Manajer Pusat Koperasi Konsumen (PKK) Kota Magelang Bambang Setyawan mengatakan peminat gas Elpiji 3 kg sudah cukup banyak. Namun, dengan naiknya gas Elpiji 12 kg menambah daya minat masyarakat memilih gas 3 kg.
“Setiap hari kita mengirim gas Elpiji 3 kg dengan jumlah yang banyak ke berbagai pangkalan, dan warung-warung. Dengan naiknya gas Elpiji 12 kg, kita juga dapat permintaan untuk menambah jumlah gas Elpiji 3 kg,” ucap Bambang. (mg3/mg2/lis)