RADARSEMARANG.COM, Magelang – Kali pertama Kota Magelang melaksanakan vaksinasi untuk anak-anak berusia 6-11 tahun. Vaksinasi masal itu berlangsung di RST dr Soedjono. Orang tua menyambut positif program serbuan vaksinasi Covid-19 tersebut. Sejak pagi sampai pukul 11.25, sudah 165 anak tervaksin.
Pantauan koran ini, para orang tua mendampingi anaknya dari awal pendaftaran, skrining, penyuntikan, sampai menunggu reaksi KIPI di aula setempat selama 30 menit. Di sini, anak-anak mendapatkan minum dan makanan. Kemudian diputarkan film animasi atau kartun anak-anak untuk mengusir kebosanan.
Arjuna, siswa kelas 4 SD Gelangan 2 Magelang mengaku sempat takut ketika akan disuntik. Tapi dia merasakan keramahan pelayanan dari para tenaga kesehatan, sehingga rasa takut itu pun hilang.
“Sempat deg-degan, ternyata nggak sakit kok,” ujar Arjuna didampingi ibunya, Catur.
Sementara Catur bersyukur anaknya sudah divaksin. Awalnya dia sempat ragu memberikan izin. Setelah mempertimbangkan lebih banyak manfaatnya, ia bergegas mengantar anaknya untuk ikut vaksinasi.
Kasdim 0705/Magelang Mayor Inf Sudarno menjelaskan, vaksinasi ini dilaksanakan selama dua hari, pagi sampai sore. Setiap hari kuotanya untuk 500 anak. Pesertanya digilir. Kemarin untuk siswa SD Gelangan 1-6. Sedangkan hari ini untuk siswa SD Potrobangsan 3 dan 4, serta keluarga besar TNI (KBT).
Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Arm Rohmadi menyebutkan, sesuai dengan instruksi Mendagri, Kota Magelang sudah bisa melaksanakan vaksinasi untuk anak-anak. Karena capaian vaksinasi dewasa sudah mencapai 90 persen. Setelah merampungkan 1.000 sasaran sampai akhir tahun ini, vaksinasi anak-anak akan dilanjutkan tahun depan.
Sebetulnya, pelaksanaan vaksinasi ini direncanakan di tiap-tiap sekolah. Namun terkendala libur sekolah. Pihaknya pun menguatkan koordinasi dengan banyak pihak, termasuk dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, agar pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan.
Karumkit RST dr Soedjono Kolonek Ckm dr Deddy Firmansyah, Sp.OT, mengungkapkan peminat vaksinasi anak di Kota Magelang sangat tinggi. Berbeda dengan awal-awal program vaksinasi digalakkan pemerintah, pihaknya sempat merasakan kesulitan mencari sasaran vaksinasi. (put/lis)
