RADARSEMARANG.COM, Magelang – Jelang libur Natal 2021 dan tahun baru 2022, Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang perketat protokol kesehatan (prokes). Juga meningkatkan pengawasan pada penumpang.
“Petugas terminal akan melakukan identifikasi dan pendataan penumpang yang datang ke Terminal Tidar Magelang. Jika ditemukan ada yang teridentifikasi dapat cepat dilakukan tracking,” jelas Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang Joko Purnomo kepada wartawan Radar Magelang, Senin (20/12).
Joko mengaku telah mengantisipasi potensi peningkatan mobilitas penumpang maupun armada jelang Nataru. Sebab geliatnya sudah mulai muncul. Pihaknya akan rutin mengecek mobilitas armada yang keluar masuk terminal maupun mobilitas penumpangnya.
Pengecekan dari segi armada bakal dipantau dari asal keberangkatan dan tujuan perjalanan. Sementara dari penumpang lebih ke izin perjalanan seperti ketetapan pemerintah, termasuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi itu.
“Selain wajib membawa hasil tes antigen bagi pelaku perjalanan jauh antarprovinsi, pelaku perjalanan juga diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin lengkap. Penumpang jarak jauh yang dimaksud yakni yang melakukan perjalanan antarprovinsi. Atau perjalanan yang berjarak sekitar 200 kilometer dengan waktu perjalanan kira-kira 4 jam,” jelasnya.
Pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota apakah akan ada alokasi antigen yang akan dibuat di terminal-terminal. Walaupun nanti tidak ada dari Dinkes, pihaknya akan tetap bekerja sama dengan lab-lab penyedia tes antigen.
Karena ada aturan dari Surat Edaran Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi darat selama masa Natal tahun 2021 dan tahun baru 2022 pada masa pandemi coronavirus disease 2019 (covid-19).
Ia menjelaskan berdasarkan SE tersebut kapasitas penumpang kendaraan bermotor baik angkutan umum maupun angkutan penyeberangan dibatasi maksimal 75 persen. Selain itu, penumpang juga harus membawa hasil negatif tes antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam.
Joko menambahkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya tidak akan melakukan pengurangan armada. Nantinya per hari akan ada sekitar 150 bus AKAP dan 100 bus AKDP yang beroperasi.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Magelang Candra Wijatmiko Adi mengatakan untuk mempertebal personel dan pengamanan saat Nataru. Pihaknya juga akan mengerahkan personel untuk ikut serta dan akan mendirikan posko pengamanan di terminal. Terpisah, Kepala PO Handoyo Magelang Priyono mengharapkan libur Natal dan tahun baru 2022 bisa meningkatkan pemasukan menjelang akhir tahun.
Ia mengaku dari awal tahun sampai akhir tahun ini peningkatan penumpang tidak terlalu signifikan, meskipun Kota Magelang sudah level 1. “Kita targetkan penumpang ini naik 10 sampai 20 persen setelah adanya info PPKM Level 3 dibatalkan,” jelasnya Minggu (19/12). Ia menambahkan meskipun terjadi peningkatan, namun jika dilihat angkanya masih di bawah sebelum pandemi Covid-19. (rfk/lis)