RADARSEMARANG.COM, Magelang – Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz pacu munculnya usaha-usaha rintisan atau bisnis startup di Kota Magelang. Dirinya juga mengajak untuk melek teknologi, agar bisa menguasai pemasaran secara digital.
Wali Kota bergelar dokter spesialis penyakit dalam punya pesan khusus. Agar masyarakat dapat memanfaatkan berbagai kesempatan pelatihan yang diadakan oleh banyak pihak untuk memperluas wawasan tentang kemajuan teknologi digital. Selanjutnya diharapkan mampu melahirkan inovasi-inovasi baru dari hasil mengikuti pelatihan.
“Sering ikut pelatihan, tapi nggak banyak muncul usaha baru dan inovatif itu percuma,” ujarnya saat membuka pelatihan UMKM Go Digital yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo, di Atria Hotel Magelang, Kamis, (16/12/2021). Pelatihan ini berlangsung dua hari sampai 17 Desember 2021.
Ia akan memberikan pendampingan melalui dinas terkait, supaya UMKM di Kota Magelang naik kelas. Pemkot Magelang di masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Magelang Kiai Mansyur juga punya program unggulan. Mencetak minimal satu pengusaha baru di tiap RT, atau muncul 1.500 pengusaha rintisan.
“Kami sudah minta lurah untuk membina warganya. Program-program kita ini harus didukung banyak pihak, agar kita bisa seperti kota-kota lainnya,” terangnya.
Dokter Aziz juga mengajak OPD untuk melakukan digitalisasi pelayanan. Serta mengajak jajarannya dan masyarakat memanfaatkan aplikasi Magelang Smart City (Magesty). Ia terus menyempurnakan aplikasi tersebut, agar bisa menjadi ajang promosi UMKM, belanja online, dan pelayanan-pelayanan publik lainnya berbasis elektronik.
VP Collaboration Management Indosat Ooredoo M Saiful Hidayat akan membangun kerjasama seluas-luasnya dengan Pemkot Magelang. Tidak hanya menyediakan sarana telekomunikasi saja, tapi juga membangun dan meningkatkan kemampuan warganya.
Dirinya punya alasan kuat mangaka menyasar UMKM sebagai peserta pelatihan. Ia melihat selama pandemi Covid-19, UMKM mengalami dampak yang hebat. Mereka alami penurunan omzet yang tajam.
“Sebetulnya ada peluang-peluang. Di saat pandemi, justru digitalisasi menjadi sangat signifikan, bukan hanya sekedar survive, tapi bisa general, bisa bangkit kembali memperkuat tatanan usaha masyarakat,” bebernya.
Pelatihan ini adalah untuk mengajak UMKM go digital. Pihaknya akan mengevaluasi program perdananya ini. Seberapa besar memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pelaku UMKM pada khususnya.
Peserta pelatihan, Siska Turniawati, merasa beruntung bisa mengikuti pelatihan ini. Wawasan pengusaha bakso ini semakin terbuka. Ingin memperluas pemasaran digital, agar menjangkau konsumen di luar Magelang.
“Saya jadi punya semangat mengembangkan usaha, dan ingin memasarkan minimal melalui media-media sosial yang saya punya,” akunya.
Sebelum ini, dirinya hanya memasarkan secara konvensional. Ia optimistis, setelah mengikuti pelatihan ini, produk baksonya makin dikenal masyarakat luas.
Dalam acara ini, Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz juga menerima secara simbolis beasiswa pendidikan ke luar negeri bagi warga Kota Magelang dari Direktur Utama PT Nanotech Indonesia Global Suryandaru. Beasiswa tersebut bisa dimanfaatkan untuk putra daerah yang berprestasi—yang ingin melanjutkan dari SMK ke sarjana, atau dari S1 ke S2. (put/web/bas)