31 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Potensi Kota Magelang Sejajar dengan Tula Rusia

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz memastikan kota yang dipimpinnya memiliki banyak potensi yang bisa dikerjasamakan dengan Kota Tula Rusia. Teruama di bidang budaya, wisata, pendidikan, dan pertanian. Apalagi Magelang memiliki Gunung Tidar, Taman Kyai Langgeng, dan ada Akademi Militer.

Perkembangan kerjasama itu didiskusikan dalam kuliah umum bertemakan “Hubungan Indonesia‐Rusia: Menyongsong Kerjasama Kota Kembar Magelang-Tula” yang diikuti 1.850 orang secara daring, akhir pekan lalu. Acara terselenggara atas prakarsa KBRI Moskow, bekerjasama dengan Pemkot Magelang dan Universitas Tidar di Magelang. “Magelang ini kota kecil tapi mentes,” sebut dr Aziz bangga.

Hal senada disampaikan Rektor Universitas Tidar Prof Dr Mukh Arifin. “Kerjasama internasional ini akan membuat Universitas Tidar menjadi universitas unggul dalam bidang kewirausahaan berbasis sumberdaya dan kearifan lokal,” tandasnya.

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Jose Tavares menyampaikan pilar kerjasama yang akan dikembangkan. Yakni pendidikan (education), perdagangan dan UMKM (trade and MSME’s), pemuda dan kebudayaan (youth and culture), pariwisata (tourism), dan kota pintar (smart city).

Tavares menambahkan, semenjak bubarnya Uni Soviet tahun 1991, Rusia bukan lagi negara komunis. Di bidang ekonomi, Rusia menduduki peringkat 11 ekonomi dunia dengan GDP 1,7 triliun USD atau perkapita USD 11.240. Rusia juga merupakan kekuatan militer global.

Dalam perdagangan, KBRI Moskow meneliti 21 jenis produk potensi yang dapat dijual di Rusia. Mulai dari pakaian, alas kaki, peralatan rumah tangga, sampai barang-barang elektronik. “Dari segi komoditi, kelapa sawit, teh, kopi, karet, cokelat, buat tropis, produk perikanan, dan farmasi adalah jalan masuk bagi produk Indonesia ke pasar Rusia,” jabarnya.

Selain itu, wisatawan Rusia banyak yang berkunjung ke Indonesia. 2019, kunjungam wisman Rusia ke Indonesia mencapai 158.943 orang. Rata-rata mereka menghabiskan USD 2.000 dengan jangka waktu kunjungan selama dua minggu di tujuan wisata.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki kerjasama dengan pemerintah setempat di Rusia. Supaya bisa bertemu kolega bisnis potensial Rusia yang dapat diajak kerjasama. “Dengan Rusia, saat ini baru Jakarta dan Moskow yang memiliki kerjasama kota kembar. Diharapkan Kota Magelang menjadi yang kedua untuk dapat bekerjasama dengan Kota Tula,” imbuhnya. (put/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya