RADARSEMARANG.COM, Magelang — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang terus membantu pemasaran produk-produk lokal menasional sampai kancah internasional. Ini dilakukan untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Magelang bangkit dari pandemi Covid-19.
Baru-baru ini, Disperindag Kota Magelang mengirimkan beberapa produk UMKM untuk diikutkan dalam festival kopi di Kota Tula, Rusia. Beberapa produk itu terdiri dari kerupuk teria, kopi beraneka rasa, dan sambal kemasan.
“Saat kita cek, ongkirnya mencapai Rp 11 juta,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo Senin (15/11).
Beruntung, KBRI di Moskow memfasilitasi. Produk-produk Kota Magelang itu pun terbang gratis. “Ini adalah awalan baik, produk kita dikenal di Kota Tula,” ucapnya bersyukur.
Catur mengimbuhkan, fasilitasi lain untuk industri kecil menengah (IKM) dan UMKM dalam rangka mentas dari keterpurukan pandemi Covid-19 adalah pemasaran di Yogyakarta International Airport (YIA). “Ada 18 produk IKM termasuk makanan yang ada di bandara YIA, dan itu melalui kurasi,” imbuhnya.
Dia memberi kabar baik lainnya. Bahwa pengajuan pembangunan IKM Center menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dikabulkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Alokasi anggaran yang diberikan pemerintah pusat Rp 9,8 miliar untuk membangun gedung dua lantai. “Dana Rp 9 miliar itu untuk bangunan fisik, Rp 800 jutanya untuk sarpras,” terangnya.
Diperkirakan, realisasi pembangunan pada April 2022. IKM Center itu akan didirikan di samping Pasar Klitikan Sidomukti, Magersari. Luas tanah yang dipakai 1.900 meter persegi. Sedangkan bangunan gedungnya seluas 900 meter persegi.
“Nantinya, lantai atas untuk coworking space, lantai bawah untuk showroom semua produk UMKM,” tuturnya.
Dia merinci, jumlah IKM di Kota Magelang saat ini mencapai 48 usaha. Sedangkan jumlah UMKM sampai dengan pendataan akhir tahun 2020 sebanyak 8.633. (put/lis)
