RADARSEMARANG.COM, Magelang – Berkah pandemi Covid-19, lahir lah inovasi Auto E-city (Automatic Emergency Car Priority) berbasis intelligent transportation system (ITS) yang digagas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang.
Ide ini muncul ketika fenomena mobil ambulans wara-wiri hampir setiap jam. Itu terjadi saat puncak kasus Covid-19, Juli lalu. Kepala Dishub Kota Magelang Chandra Wijatmiko Adi mengaku prihatin dengan kondisi saat itu.
Dishub, TNI, Polri yang melakukan pengamanan di masa PPKM, kerap melihat mobil ambulans kesulitan bergerak saat berada di persimpangan.
Banyak kendaraan lain yang berhenti, karena lampu merah. Ada pula karena pengendara lain yang enggan mengalah, dan memberi kesempatan mobil ambulans lewat terlebih dulu.
“Kita lihat satu jam 45 mobil ambulans yang lewat,” aku Chandra usai pelucuran Auto E-City di Command Center Setda Kota Magelang, Selasa, (2/11/2021).
Jika petugas Dishub melihat dari ruang pantau area traffic control system (ATCS), maka dilakukan pengaturan nyala lampu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) dari ruang kendali. Atau jika menjumpai kondisi darurat di lapangan, petugas Dishub, TNI, dan Polri akan membantu membebaskan mobil ambulans dari kemacetan.
Karena itu, inovasi Auto E-City ini diniatkan untuk memudahkan mobil-mobil darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran (damkar) tidak terhambat saat berada di persimpangan.
Auto E-City berbasis ITS memiliki sistem kerja yang unik. Mengintegrasikan controller dan kamera CCTV. Saat kendaraan emergensi memasuki simpang, sensor analytics mendeteksi pada jarak 120 meter. Controller otomatis akan mengubah fase APILL menjadi hijau.
Otimatisasi ini, lanjut dia, sudah dirancang hanya untuk mobil ambulans dan damkar. Indentifikasinya dari lampu strobo berwarna merah. Jika ada mobil-mobil lain yang juga memakai lampu berwarna merah, tidak akan terdeteksi. “Karena kekuatan sinyalnya beda dengan lampu strobo ambulans dan damkar,” tambahnya. (put/lis)