29.8 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Masih Simulasi, Gunung Tidar Sudah Dipadati Turis

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Kerinduan masyarakat untuk berkunjung dan berziarah di Objek Wisata Kebun Raya Gunung Tidar Kota Magelang yang sudah tutup hampir empat bulan mulai terobati. Banyak masyarakat dari beberapa daerah yang antusias dengan kembali dibukanya objek wisata religi ini, meski masih berstatus simulasi.

Turis ada yang datang sendiri, tetapi ada juga yang datang dengan rombongan dengan naik kendaraan pribadi maupun bus. Seperti pengunjung dari wilayah Semarang, Batang, Yogyakarta, Kendal, Pekalongan, dan ada yang dari daerah Jawa TImur. Pada Minggu (24/10) sekitar pukul 15.00 tercatat sekitar 1000 orang yang berkunjung ke wisata Gunung Tidar.

Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar Yhan Noercahyo Wibowo mengatakan animo masyarakat berkunjung ke Gunung Tidar tetap tinggi selama simulasi atau uji coba ini. Pada Minggu (17/10) jumlah tiket yang terjual mencapai 1.594, jumlah ini meningkat dari minggu sebelumnya 1.006 tiket. Dengan tingginya animo ini diharapkan pihaknya tetap dapat berusaha dan belajar beragam protokol kunjungan yang harus ditaati pengunjung dan petugas yang masuk ke kawasan. Terutama penerapan protokol kesehatan dari pintu masuk sampai pintu keluar.

“Simulasi kita lakukan hanya di Jumat, Sabtu, dan Minggu. Selama simulasi ini ada peningkatan jumlah pengunjung, terutama di Minggu yang bisa mencapai 1.500 orang,” ucapnya saat ditemui wartawan koran ini Minggu (24/10).

Yanur mengaku sangat bersyukur para pengunjung menyadari sejumlah persyaratan untuk masuk ke dalam lokasi wisata. Sehingga tidak ada komplain maupun keberatan. Selama simulasi ini prokes diterapkan secara ketat. Sebelum membeli tiket, petugas juga meminta pengunjung untuk cek suhu dan mencuci tangan terlebih dahulu. “Dan tetap pakai masker, wajib itu. Jika ada yang tidak pakai masker, tidak kita izinkan naik. Mereka harus membeli masker dulu di bawah,” jelasnya.

Yanur menambahkan pihaknya juga mengarahkan ke pedagang sekitar tempat wisata untuk ikut menyosialisasikan prokes dengan menjual masker. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada pengunjung yang tidak memakai masker. “Ini sebagai upaya untuk saling membantu dan mensinkronkan antara pengelola dan pedagang,” ujarnya.

Sementara itu Sumini, salah satu pedagang dan penjual oleh-oleh sekitar taman wisata Gunung Tidar mengakui selama dua pekan terakhir usahanya mulai menggeliat karena adanya wisatawan yang berkunjung kembali. “Jelas kami sangat bersyukur pemerintah mengizinkan pembukaan kawasan wisata, meskipun masih tahap simulasi. Karena dengan begitu usaha pariwisata dapat kembali berjalan dan perekonomian dapat bangkit kembali,” jelasnya.

Ia berharap pemerintah tak lagi menutup lokasi wisata, dan mengizinkan para wisatawan untuk datang ke Gunung Tidar meski kewajiban prokes Covid-19 juga tetap harus diterapkan ketat. (rfk/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya