RADARSEMARANG.COM, Magelang — Pelukis Goenawan Mohamad menapaki usia 80 tahun. Pria yang akrab disapa GM ini berpameran tunggal di Museum OHD, bertajuk Potret.
Goenawan Mohamad mengakui pameran kali ini punya waktu yang pas. Karena tidak jauh dari hari kelahirannya 29 Juli. Bisa dibilang, pameran ini adalah perayaan. “Jadi timing-nya pas,” tandasnya, dalam jumpa pers di Museum OHD, Kamis (21/10/2021).
Ia menyebut dirinya bukan seorang perupa terkenal. Maka ia yakin pamerannya tidak akan menimbulkan kerumunan. Apalagi, Museum OHD telah menegakkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Kurator Wahyudin menyebutkan GM memasuki gelanggang seni rupa Indonesia sebagai perupa pada tahun 2016. Selama lima tahun itu lah, GM melahirkan 500-an karya kertas, 100-an lukisan di kanvas, dan 200-an karya kolaborasi yang telah diperhelatkan dalam 10 ekshibisi solo, tiga pameran grup, dan pergelaran duo.
“Dari 800-an karya itu, 99 persen berpokok perupaan potret manusia, binatang, wayang, dan makhluk antah-berantah,” ungkapnya.
Bahkan, Wahyudin melihat ada sejumlah sosok. Seperti Avianti Armand, Ayu Utami, Djoko Pekik, Frida Kahlo, Slamet Gundono, Slamet Raharjo, Rendra, Tony Prabowo, Don Quixote, dan Ondel-Ondel -yang dilukis berkali-kali- di kertas dan kanvas berbeda.
Pameran tunggal GM di Museum OHD ini akan berlangsung selama empat bulan. Dari 23 Oktober 2021 sampai 28 Februari 2022. Namun baru bisa dikunjungi umum mulai 24 Oktober.
Pameran menampilkan 38 lukisan di kanvas berbagai ukuran, buatan tahun 2018-2021. Kemudian sebuah objek instalasi, tujuh boneka Den Kisot dkk, satu video wawancara, 107 gambar di kertas dalam bingkai pelbagai ukuran dan puluhan gambar di kertas dalam tujuh meja kaca.
Pemilik Museum OHD, Oei Hong Djien mengakui pameran ini kali pertama sejak pandemi Covid-19. Selama ini, ruang pamer di museum tak pernah kosong. Selalu terisi mahakarya dari pelukis-pelukis hebat Indonesia.
“Pameran tetap ada, nggak pernah kosong, tapi nggak ada pembukaan,” ujarnya.
Bahkan pada pembukaan pameran Sabtu besok, ia hanya mengundang 25 orang. Supaya tidak menimbulkan kerumunan. Pembukaan museum juga telah izin Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang. “Kota Magelang sudah level 2, jadi agak longgar dan saya sudah izin,” ucapnya.
Ia mewajibkan pengunjung mengisi buku tamu dengan scan barcode. Maksimal jumlah pengunjung dalam area dibatasi 25 orang. Selain itu, batasan usia pengunjung adalah 10-70 tahun. Durasi kunjungan hanya satu jam. “Setiap pukul 12.00 sampai 13.00, kita akan lakukan sterilisasi dan pembersihan area museum,” imbuhnya. (put/lis)
